kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

CIMB Niaga Auto Finance berat menatap tahun depan


Rabu, 12 Desember 2012 / 17:10 WIB
CIMB Niaga Auto Finance berat menatap tahun depan
ILUSTRASI. nilai tukar dolar AS-rupiah di BNI, Senin (6/9). Foto: KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Mona Tobing |

JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menatap bisnis tahun depan akan berjalan berat. Berlakunya down payment (DP) untuk perusahaan pembiayaan (multifinance) syariah sama besar dengan konvensional dipastikan akan membuat bisnis pembiayaan tertekan.

Frengkie Natawidjaya, Direktur Utama CNAF, mengatakan sejak mendirikan unit usaha syariah (UUS) pada pertengahan tahun ini, permintaan paling banyak berasal dari syariah. Jika April tahun depan aturan DP diberlakukan, pembiayaan akan mengalami penurunan.

"Terutama untuk motor, pembiayaan sudah pasti turun. DP untuk motor sensitif karena segmen debiturnya kebanyakan dari kaum marginal," kata Frengki, Rabu (12/12). Di sisi lain, pembiayaan yang berasal dari mobil tetap tumbuh. Meskipun tidak sebesar tahun ini yang mencapai 20%.

Menurut Frengkie, pembiayaan roda empat bisa tertolong dari keluarnya mobil baru dengan harga murah yakni antara Rp 120-150 juta. Segmen debitur ini berasal dari masyarakat berpenghasilan menengah.

"Membayar DP dengan harga mobil Rp 120 juta bagi mereka masih terjangkau," kata Frengkie.

Tahun depan, CNAF menargetkan nilai pembiayaan mencapai Rp 9 triliun atau sama dengan pencapaian tahun ini. Sampai November lalu, CNAF telah mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 8,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×