kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CIMB Niaga catat pertumbuhan dana murah (CASA) 8% per April 2021


Senin, 14 Juni 2021 / 11:53 WIB
CIMB Niaga catat pertumbuhan dana murah (CASA) 8% per April 2021
ILUSTRASI. CIMB Niaga catat pertumbuhan dana murah (CASA) 8% per April 2021


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus menyasar dana murah atau current account and saving account (CASA) saat tren bunga yang melandai. Hal ini dilakukan agar bank bisa menyalurkan kredit dengan bunga yang lebih rendah. 

Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menyatakan, total DPK mengalami pertumbuhan yang flat hingga April 2021. Namun, pertumbuhan itu ditopang oleh CASA yang meningkat sekitar 8% hingga April 2021. 

“Deposito yang menurun karena memang kami berfokus ke dana murah sehingga suku bunga kredit juga bisa cukup rendah. Juga nasabah prima mempunyai animo untuk menginvestasikan dana di instrumen wealth management lainnya daripada di deposito,” papar Lani kepada Kontan.co.id pada pekan lalu. 

Baca Juga: Naik lagi, dana pihak ketiga (DPK) perbankan tembus Rp 6.558 triliun di April 2021

Lanjutnya, hingga saat ini CASA berkontribusi sekitar 64% terhadap total DPK Bank CIMB Niaga. Ia menyatakan CASA diproyeksi bisa tumbuh di kisaran 8% hingga 10% sepanjang tahun ini. Ia berharap rasio dana murah terus meningkat. 

Data Bank Indonesia mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) mengalami peningkatan 11,5% year on year (yoy) menjadi Rp 6.558,0 triliun pada April 2021. Padahal pada Maret 2021, DPK perbankan hanya tumbuh 9,5% yoy menjadi Rp 6,549,3 triliun. 

Bila dirinci berdasarkan komponen pembentuknya, giro mengalami melesat 19,5% yoy menjadi Rp 1.664,5 triliun. Lalu tabungan tumbuh 12,8% yoy menjadi Rp 2.197,7 triliun. Sedangkan deposito tumbuh 6,1% yoy menjadi Rp 2.695,8 triliun. 

Lebih menarik, giro milik perorangan mengalami pertumbuhan signifikan 56% yoy menjadi Rp 241,7 triliun. Sedangkan giro korporasi tumbuh 17,8% yoy menjadi Rp 1.193,7 triliun pada April 2021.

Selanjutnya: Pemerintah terbitkan SBR, pertumbuhan DPK perbankan tak terganggu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×