kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.174.000   10.000   0,46%
  • USD/IDR 16.725   32,00   0,19%
  • IDX 8.127   1,36   0,02%
  • KOMPAS100 1.130   -0,26   -0,02%
  • LQ45 809   -1,81   -0,22%
  • ISSI 283   0,94   0,33%
  • IDX30 425   -0,23   -0,05%
  • IDXHIDIV20 486   -3,35   -0,69%
  • IDX80 124   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 133   -0,20   -0,15%
  • IDXQ30 134   -0,98   -0,73%

CIMB Niaga Finance Genjot Pembiayaan Baru, Bidik Return on Asset 5% hingga Akhir 2025


Rabu, 24 September 2025 / 15:28 WIB
CIMB Niaga Finance Genjot Pembiayaan Baru, Bidik Return on Asset 5% hingga Akhir 2025
ILUSTRASI. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan Return on Asset (ROA) di atas 5% sesuai target rencana bisnis. KONTAN/Baihaki/13/1/2025


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan Return on Asset (ROA) di atas 5% sesuai target rencana bisnis. 

Presiden Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman mengatakan perusahaan berupaya mencapai target tersebut dengan terus meningkatkan pertumbuhan pembiayaan baru.

“Lebih lanjut, kami juga melakukan efisiensi proses bisnis dengan memprioritaskan produktivitas dalam bekerja, dan konsisten dalam mengembangkan digitalisasi untuk mengotomatisasi proses bisnis dengan bantuan teknologi,” terang Ristiawan kepada Kontan, Rabu (24/9/2025).

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance Berencana Kembali Terbitkan Obligasi pada Tahun Depan

Selain fokus pada pertumbuhan pembiayaan, CNAF juga memperkuat tata kelola risiko. Upaya ini penting agar portofolio pembiayaan tetap sehat di tengah dinamika pasar yang tidak menentu.

“Kami menyadari tantangan yang dihadapi tahun ini adalah lemahnya daya beli masyarakat serta kondisi market yang masih tidak stabil saat ini sehingga menimbulkan ketidakpastian,” jelasnya.

Namun, ia menegaskan bahwa perusahaan terus berkomitmen untuk mengedepankan prinsip kehati-hatian dan selektif dalam menganalisa calon nasabah. Hal ini dilakukan demi menjaga kesehatan portofolio perusahaan.

Selanjutnya: Belanja Pemerintah Diprediksi Baru Kencang di Kuartal IV 2025

Menarik Dibaca: Selain Saham, Ini Sederet Instrumen Investasi yang Cocok Untuk Diversifikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×