kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

CIMB Niaga sangkal ada penggeledahan Bareskrim


Selasa, 09 April 2013 / 15:43 WIB
CIMB Niaga sangkal ada penggeledahan Bareskrim
ILUSTRASI. Drakor Now, We Are Breaking Up dibintangi Song Hye Kyo, salah satu drama Korea terbaru yang akan tayang bulan November tahun 2021.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kabar yang menyebut bahwa kantor PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) digeledah Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, dibantah oleh pihak CIMB Niaga.

"Itu tidak benar," ucap EVP Head of Preffered, Private, Wealth Management & Consumer Liabilities Business CIMB Niaga, Budiman Tanjung, kepada KONTAN, Selasa, (9/4).

Padahal, kemarin disebut-sebut bahwa Bareskrim sudah mengantongi surat izin penetapan penggeledahan CIMB Niaga dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Maka dari itu, mereka mendatangi kantor pusat CIMB Niaga pukul 13.00. Para petugas pun langsung naik ke lantai direksi.

Bareskrim mengajukan penggeledahan tersebut karena menilai bank milik investor Malaysia tersebut tak kooperatif. Manajemen menolak memberikan bukti-bukti dalam pengusutan hilangnya dana dua orang nasabah wealth management sejumlah Rp 15,6 miliar.

Meski begitu, Budiman tetap menyangkal adanya penggeledahan dari Bareskrim tersebut. "Tidak ada Bareskrim yang datang ke Gedung CIMB Niaga," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×