kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CIMB Niaga Syariah raih laba Rp 489,7 miliar di akhir tahun 2017


Senin, 26 Maret 2018 / 22:19 WIB
CIMB Niaga Syariah raih laba Rp 489,7 miliar di akhir tahun 2017
ILUSTRASI. Bank CIMB Niaga Syariah


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit usaha syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk atau CIMB Niaga Syariah membukukan laba bersih Rp 489,7 miliar sepanjang tahun 2017 lalu. Adapun pencapaian ini tumbuh 60,3% year on year (yoy) dari tahun lalu sebesar Rp 305,4 miliar.

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P Djajanegara menjelaskan, moncernya laba tersebut disokong oleh penyaluran pembiayaan yang baik di tahun 2017. Adapun pertumbuhan pembiayaan hingga 31 Desember 2017 mencapai 63,5% menjadi Rp 16,7 triliun dibandingkan posisi yang sama tahun 2016 sebesar Rp 10,2 triliun.

“Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan baik pada segmen consumer banking maupun business banking. Dari sisi pembiayaan komposisinya ada dua yaitu wholesale dan konsumer. Wholesale adalah korporat, komersial dan UMKM,” jelas Pandji saat ditemui di acara diskusi CIMB Niaga Syariah, Senin (26/3).

Pandji menjelaskan komposisi pembiayaan di tahun 2017 adalah segmen wholesale sekitar 57% dan konsumer 43%. Targetnya d tahub 2018 wholesale akan naik porsinya menjadi 60%.

Kualitas pembiayaan juga kian membaik dengan rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) menjadi 0,9% per 31 Desember 2017 dari 1,1% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, hingga 31 Desember 2017, CIMB Niaga Syariah mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 85,0% menjadi Rp23,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp12,8 triiiun,

Pun, ini meningkatkan pangsa aset CIMB Niaga Syariah terhadap total aset CIMB Niaga, yaitu mencapai 9,3% per 31 Desember 2017 dibandingkan posisi yang sama tahun 2016 sebesar 5,5%.

Meningkatnya aset CIMB Niaga Syariah tak lepas dari kenaikan signifikan pada penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran pembiayaan. Total DPK yang berhasil dihimpun hingga akhir 2017 mencapai Rp19,9 triliun atau tumbuh 87,3% dibandingkan DPK tahun sebelumnya sebesar Rp10,6 triliun.

“Dari Rp 19,9 triliun, 65% adalah deposito dan 35% ada di dana murah. Di 2018 kita akan dorong dana murah ke 40%,” jelas Pandji.

Sayang pihaknya enggan menjelaskan target pembiayaan, DPK dan laba yang dibidik saat ini. Menurutnya, pertumbuhan di tahun 2018 diharapkan bisa diatas pertumbuhan tahun 2017.

“Di semester dua kita akan terbitkan sukuk sebesar Rp 4 triliun. Bertahap kita di 2018 akan terbitkan Rp 1 triliun. Financing to deposit ratio (FDR) kita 84% likuiditas masih berlebih. Kita terbitkan karena kita ingin memperkenalkan produk ke pasar modal. Agar brand lebih dikenal,” tutup Pandji.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×