kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CIMB Niaga tambah modal CNAF Rp 299,82 miliar


Jumat, 03 Oktober 2014 / 16:18 WIB
CIMB Niaga tambah modal CNAF Rp 299,82 miliar
ILUSTRASI. Volkswagen, dikabarkan bakal menggandeng Merdeka Battery Materials untuk kembangkan ekosistem kendaraan listrik.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Fransiska Firlana

JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk melakukan peningkatan penyertaan modal terhadap anak usahanya, yakni PT CIMB Niaga Auto Finance alias CNAF. Peningkatan permodalan dari induk usaha ke entitas anaknya yang bergerak pada aktivitas usaha pembiayaan tersebut mencapai Rp 299,82 miliar.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi, Jumat (3/10), aksi CIMB Niaga mempertebal kantong CNAF itu telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat Nomor SR-62/PB.33/2014 tertanggal 12 September 2014.

“Penyertaan permodalan sebesar Rp 299,82 miliar telah dilakukan dan efektif pada tanggal 1 Oktober 2014. Dengan penyertaan modal tersebut, jumlah penyertaan CIMB Niaga terhadap CNAF menjadi sebesar Rp 599,64 miliar,” ujar Rudy Hutagalung, Head of Corporate Affairs & Legal sekaligus Corporate Secretary CIMB Niaga.

Menurut dia, peningkatan penyertaan permodalan dilakukan secara proporsional dengan pemegang saham lainnya. Sehingga, tidak mengubah komposisi kepemilikan saham perseroan terhadap CNAF. Yakni, CIMB Niaga sebesar 99,94% dan PT Niaga Manajemen Citra sebanyak 0,06%.

Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, sampai semester pertama tahun ini, CNAF membukukan kerugian sebesar Rp 242 juta. Maklumlah, bisnisnya pun lesu. Lihat saja, lini usaha pembiayaan konsumennya turun tipis 1% menjadi Rp 5,958 triliun. Sementara, sewa pembiayaan melorot 7% menjadi Rp 279,531 miliar.

Untuk memperbaiki kinerjanya, Rahardjo Unggul, Direktur Utama CNAF sempat mengemukakan strategi bisnis baru, yaitu menggiatkan aktivitas usaha yang dapat mendongkrak pendapatan berbasis komisi alias fee based. Selain itu, perseroan juga akan menekankan strategi pembiayaan di segmen komersial dan mobil bekas, termasuk meningkatkan penetrasinya lewat direct-financing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×