kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

KPR Syariah CIMB Niaga ditargetkan Rp 5 triliun


Senin, 02 Oktober 2017 / 14:21 WIB
KPR Syariah CIMB Niaga ditargetkan Rp 5 triliun


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tengah berbuah manis di tengah tren pelambatan kredit.

Lihat saja, berdasarkan analisis uang beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI) per Agustus 2017, pertumbuhan KPR dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) tercatat sebesar Rp 389,2 triliun, naik 10,4% dibanding periode yang sama setahun sebelumnya. 

Sedangkan pada Juli, kenaikan tahunannya sebesar 9,1%. 

Bank konvensional maupun bank syariah menikmati pertumbuhan kredit perumahan.

Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk misalnya yang mencatatkan setidaknya KPR syariah yang sudah disalurkan sudah mencapai Rp 2,49 triliun.

Direktur Perbankan Syariah CIMB Niaga Pandji Pratama Djajanegara mengatakan, jumlah tersebut sudah jauh lebih tinggi dibandingkan pencapaian pembiayaan perumahan akhir tahun 2016 sebesar Rp 1,8 triliun.

Artinya, secara year to date (ytd) pembiayaan perumahan UUS CIMB Niaga berhasil membukukan kenaikan hingga 38,33%.

"Perkembagnan KPR syariah CIMB niaga tahun ini tumbuh sangat baik dibanding tahun lalu," ungkap Pandji kepada KONTAN, Senin (2/10).

Tidak hanya itu, total portofolio KPR syariah perseroan per akhir September 2017 juga tercatat sudah menyentuh angka Rp 4,76 triliun. Jumlah tersebut tumbuh drastis dibanding tahun lalu yang hanya Rp 2,67 triliun atau tumbuh 78% yoy.

Menurut Pandji, pertumbuhan tersebut salah satunya ditopang oleh produk andalan perumahan UUS CIMB Niaga Syariah antara lain KPR Flexi iB berbasis akad Musyarakah Mutanaqishah (MMQ).

"Produk ini memiliki keunggulan uang muka yang lebih dibanding KPR konvensional, selain itu jangka waktunya bisa sampai 25 tahun," jelasnya.

Selain akrena produk, pertumbuhan KPR syariah CIMB Niaga juga didukung penggunaan bisnis model Dual Banking Leveraging Model (DBLM). Bank yang terafilisasi dengan CIMB Grup ini menilai lewat odel tersebut penjualan produk KPR syariah juga ditawarkan kepada nasabah di cabang-cabang CIMB Niaga konvensional.

Hingga akhir tahun, Pandji optimis total portofolio KPR syariah CIMB Niaga mampu mencapai angka Rp 5 triliun. Jumlah tersebut 42% lebih tinggi dibandingkan target awal perseroan yang hanya sebesar Rp 3,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×