kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Citibank dan UOB Capai Kesepakatan Soal Pelepasan Bisnis Konsumer di Indonesia


Minggu, 03 April 2022 / 13:10 WIB
Citibank dan UOB Capai Kesepakatan Soal Pelepasan Bisnis Konsumer di Indonesia
ILUSTRASI. Citibank telah mencapai kesepakatan dengan UOB Group terkait transfer bisnis consumer banking di Indonesia.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citibank telah mencapai kesepakatan dengan United Overseas Bank Limited (UOB) Group terkait transfer bisnis consumer banking di Indonesia.

"Transaksi ini mencakup bisnis retail banking dan kartu kredit namun tidak termasuk bisnis institutional banking. Citi akan tetap berkomitmen dan fokus untuk melayani para klien institusional baik secara lokal, regional, dan global," kata CEO Citibank N.A. (Citi Indonesia) Batara Sianturi dalam keterangan tertulis, Jumat (1/4).

Batara mengatakan, proses divestasi ini tidak akan mempengaruhi komitmen perusahaan kepada para nasabah, serta produk dan layanan yang disediakan kepada mereka.

"Kegiatan operasional kami untuk para nasabah, termasuk semua kantor cabang, call center dan karyawan, akan terus berjalan secara normal seperti biasa," terangnya.

Baca Juga: UOB Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam

Seperti diketahui, Citi menjual bisnis konsumer di Asia Tenggara kepada kepada UOB Group. Bisnis tersebut berada di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Deputy Chairman and CEO UOB Wee Ee Cheong mengatakan, akusisi ini mencakup portofolio bisnis pinjaman tanpa anggunan dan pinjaman beranggunan, wealth management dan retail deposit atau tabungan segmen ritel.  

"Sebagai bagian dari akuisisi ini, UOB akan menarik karyawan Citigroup di bisnis Konsumer di empat negara tersebut. Akuisisi ini akan semakin memperkuat dan memperdalam kehadiran bisnis UOB di kawasan Asean," kata Wee.

Wee mengatakan, proses akusisi diperkirakan akan rampung antara pertengahan 2022 dan awal 2024, tergantung pada perkembangan dan hasil dari proses persetujuan regulator.

Citigroup akan membantu UOB dan anak perusahaannya (UOB Group secara kolektif) dalam memigrasi nasabah dan karyawan dari bisnis konsumer untuk memastikan kelancaran transisi.

"Akuisisi bisnis konsumer Citigroup di market utama kami di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam merupakan sebuah peluang besar yang hadir pada saat yang tepat," terangnya.

Baca Juga: UOB Akuisisi Bisnis Ritel di Empat Negara Senilai US$ 3,65 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×