Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemegang surat utang Lehman Brothers melalui Citibank Indonesia sedikit banyak boleh bernafas lega. Pasalnya, setelah empat tahun terkatung-katung dalam ketidakpastian, akhirnya Citi Indonesia selaku distributor menawarkan membeli kembali surat utang dari bank investasi terbesar keempat di Amerika Serikat tersebut.
Adapun skema yang ditawarkan Citibank Indonesia, yakni pembayaran sebesar 70% dari nilai investasi awal pembelian surat utang yang dikurangi kupon yang telah dibayarkan kepada nasabah (jika ada). Penawaran ini berlaku mulai 13 November – 12 Desember 2012 bagi investor yang melakukan pembelian surat utang lewat Citibank Indonesia.
Retail Investment and Consumer Treasury Head Citibank Indonesia Harsya Prasetyo mengungkapkan, penawaran ini sebagai bentuk perlindungan terhadap kepentingan nasabah. Dia bilang pembelian kembali surat utang Lehman Brothers ini sudah direncanakan, dipertimbangkan dan dianggarkan oleh Citibank Indonesia.
“Penawaran ini masih jauh lebih baik ketimbang estimasi Wilmington Trust, kurator Lehman Brothers dan hitung-hitungan pengacara Citibank Indonesia, yaitu sekitar 12,2% dari nilai investasi awal. Ditambah lagi, proses hukum yang panjang dan restrukturisasi pembayaran yang diperkirakan dengan skema mencicil selama 3 – 5 tahun,” klaim Harsya, Selasa (13/11).
Sekadar informasi saja, Citibank Indonesia tercatat mendistribusikan surat utang Lehman Brothers ke nasabah kelas kakap. Pada September 2008, Lehman Brothers pailit dan gagal membayar surat utang kepada investor.
Kemudian, Citibank di Eropa dan Hong Kong menawarkan membeli kembali surat utang dari nasabahnya dengan skema yang berbeda-beda. Kendati bukan merupakan tanggungjawab langsung perseroan, Citibank mengaku berupaya melindungi kepentingan nasabahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News