kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Investasi di obligasi akan diperlonggar


Senin, 01 Oktober 2012 / 07:40 WIB
Investasi di obligasi akan diperlonggar
ILUSTRASI. IHSG menguat, asing catat net buy terbesar pada saham-saham ini kemarin


Reporter: Mona Tobing | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kabar baik bagi pengelola dana pensiun (dapen). Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), berniat memperlonggar aturan berinvestasi di surat utang (obligasi) korporasi. Ada rencana, dapen boleh mengoleksi obligasi yang memiliki rating di bawah A.  

Dumoly Freddy Pardede, Kepala Biro Dapen Bapepam-LK, mengatakan rencana pelonggaran ini sedang dalam kajian. Regulator menilai, perubahan syarat rating itu bisa mempermudah pengelola dapen memilih portofolio investasi.  

Selama ini, dapen hanya boleh membeli obligasi berperingkat A. "Ini perlu direvisi karena sudah tidak sesuai kondisi pasar," ujar Dumoly, akhir pekan lalu.
Kondisi pasar itu meliputi, jumlah obligasi berperingkat A sangat sedikit. Hal ini menyulitkan dapen membeli obligasi.

Ia menambahkan, pentingnya revisi atas peringkat obligasi, karena sifat  investasi ini adalah jangka panjang. Sehingga rating hari ini tidak menggambarkan rating di jangka panjang. Dumoly menekankan, rating belum tentu menentukan sukses atau tidaknya dapen dalam berinvestasi pada obligasi.

Selain itu, peringkat A juga bukan jaminan keamanan surat utang tersebut. Hal ini terlihat dari raksasa Amerika Serikat (AS), Lehman Brothers yang notabene berperingkat AAA, tetapi juga ambruk saat krisis melanda negeri Paman Sam. Regulator khawatir kalau kondisi pasar di AS bisa terjadi di Indonesia.

Karena bisa saja, ketika obligasi itu dibeli mendapat peringkat AAA. Tapi karena bisnisnya berubah, di kemudian hari, ratingnya menjadi turun. "Nah, Biro Dapen telah memikirkan hal tersebut," tutur Dumoly.

Selain mengkaji perubahan aturan, regulator bakal menghitung terlebih dahulu likuiditas dapen di obligasi. Bapepam-LK juga akan memetakan terlebih dahulu jumlah obligasi berdasarkan peringkat, mulai dari A, AA, hingga B.

Djoni Rolindrawan, Ketua Umum Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), berujar, minat dapen berinvestasi di obligasi sangat tinggi. Sayang, selama ini harus dibatasi pada obligasi berrating A.

Bila pelonggaran ini berlaku, asosiasi yakin, banyak dampak positif. Bagi dapen, pembelian obligasi berating di bawah A akan meningkatkan peluang mengelola investasi. Potensi imbal hasilnya juga lebih besar, sehingga keuntungan investasi yang dibagikan ke para peserta juga meningkat.

Sementara, bagi pasar obligasi, kebijakan ini juga meningkatkan likuiditas. Soalnya, industri dapen memiliki dana yang cukup besar untuk berinvestasi di obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×