kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Citibank jual bisnis ritelnya, peta pasar kartu kredit diprediksi tak banyak berubah


Jumat, 22 Oktober 2021 / 10:33 WIB
Citibank jual bisnis ritelnya, peta pasar kartu kredit diprediksi tak banyak berubah
ILUSTRASI. bank citibank atm di mall pusat perbelanjaan loksai kota kasablanka Jakarta Selatan (4/9). Citibank jual bisnis ritelnya, peta pasar kartu kredit diprediksi tak banyak berubah.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Citigroup dikabarkan akan menutup batas pengajuan penawaran bagi bank lain yang berminat untuk membeli bisnis konsumer  Citibank Indonesia pada Jumat (22/10) ini. Sudah ada sejumlah bank yang berminat mengajukan penawaran terikat. 

Sumber Bloomberg mengungkapkan, aset bisnis konsumer Citibank Indonesia yang akan dilego ditaksir bisa mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,2 triliun (asumsi kurs Rp 14.200). 

Sumber tersebut mengatakan, bank-bank yang berminat mengakuisisi bisnis konsumer Citibank tersebut diantaranya DBS, United Overseas Bank Ltd (UOB), dan Malayan Banking Bhd.

Mengutip Bloomberg, Kamis (21/10), batas waktu pengajuan penawaran mengikat tersebut disamakan Citigroup untuk penjualan aset ritelnya di Filipina, Taiwan dan Thailand. Sedangkan untuk penjualan aset di India diberi waktu untuk mengajukan penawaran hingga minggu depan.  

Baca Juga: Sekarang anak berusia di bawah 12 tahun sudah diperbolehkan naik pesawat

Seperti diketahui, Citigroup telah memutuskan keluar dari bisnis bisnis ritel dari 13 pasar di Asia,  Eropa, Timur Tengah dan Afrika.  KONTAN telah mencoba mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut kepada manajement maupun Corporate Affairs Citi Indonesia, namun belum ada jawaban hingga artikel ini diturunkan. 

Sementara Direktur Eksekutif Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta mengaku belum mendapatkan informasi baru dari Citibank terkait rencana penjualan bisnis ritelnya. Namun, sepengetahuannya bank yang berminat tidak hanya asing saja tetapi ada juga bank lokal.

"Bank lokal juga akan yang berminat tapi saya tidak tahu kelanjutannya karena kebijakan dari Citibank menjual asetnya secara paket dan tidak mau dipisah-pisah. Sedangkan bank lokal mungkin hanya melirik bisnis kartu kreditnya saja," kata  Steve pada KONTAN, Kamis (21/10). 

Steve melihat peta pasar kartu kredit di Indonesia tidak akan banyak berubah jika salah satu dari nama yang dikabarkan itu bisa mencapai kesepakatan akuisisi dengan Citibank. Menurutnya, pemenangnya mungkin akan masuk ke jajaran lima besar pemegang pangsa pasar tetapi tidak akan menjadi pemegang terbesar. 

Baca Juga: Menilik nasib Garuda Indonesia (GIAA) di tengah jalan terjal restrukturisasi

Saat ini, pangsa pasar terbesar kartu kredit masih dimiliki oleh bank-bank lokal seperti BCA, Bank Mandiri, CIMB Niaga dan BNI. Citibank masuk dijajaran enam besar tetapi bukan yang terbesar. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×