Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Citibank Indonesia mencatatkan pertumbuhan kinerja di semester pertama tahun ini. Citibank membukukan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun, naik 55% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy) senilai Rp 777 miliar.
Kenaikan laba bersih ini ditopang pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 15% yoy menjadi Rp 2 triliun pada akhir semester I 2016.
Tidak hanya itu, beban operasional bunga juga membaik. Didukung penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan khususnya kredit sebesar 35% menjadi Rp 397 miliar dari sebelumnya Rp 613 miliar. Perbaikan ini menyebabkan tingkat efisiensi yang lebih baik, terlihat dari rasio BOPO (Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional) yang turun menjadi 81,71% pada akhir semester I 2016.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyebut, kinerja positif ini berkat peningkatan porsi DPK (Dana Pihak Ketiga) dalam bentuk giro dan tabungan. Dua jenis DPK tersebut menyumbang 71,3% dari keseluruhan DPK Citibank per Juni 2016. "Net Interest Margin (NIM) juga naik menjadi 6,05% dari sebelumnya 5,37% pada periode yang sama Juni 2015," ujarnya dalam rilis, Senin (15/8).
Sedangkan, dari sisi kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) net Citibank tercatat pada kisaran 0,80%, membaik 86 basis poin dari periode Juni 2015 sebesar 1,66%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News