CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Semester I, laba bersih Citibank naik 55%


Senin, 15 Agustus 2016 / 17:21 WIB
Semester I, laba bersih Citibank naik 55%


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Citibank Indonesia mencatatkan pertumbuhan kinerja di semester pertama tahun ini. Citibank membukukan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun, naik 55% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy) senilai Rp 777 miliar.

Kenaikan laba bersih ini ditopang pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 15% yoy menjadi Rp 2 triliun pada akhir semester I 2016.

Tidak hanya itu, beban operasional bunga juga membaik. Didukung penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan khususnya kredit sebesar 35% menjadi Rp 397 miliar dari sebelumnya Rp 613 miliar. Perbaikan ini menyebabkan tingkat efisiensi yang lebih baik, terlihat dari rasio BOPO (Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional) yang turun menjadi 81,71% pada akhir semester I 2016.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyebut, kinerja positif ini berkat peningkatan porsi DPK (Dana Pihak Ketiga) dalam bentuk giro dan tabungan. Dua jenis DPK tersebut menyumbang 71,3% dari keseluruhan DPK Citibank per Juni 2016. "Net Interest Margin (NIM) juga naik menjadi 6,05% dari sebelumnya 5,37% pada periode yang sama Juni 2015," ujarnya dalam rilis, Senin (15/8).

Sedangkan, dari sisi kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) net Citibank tercatat pada kisaran 0,80%, membaik 86 basis poin dari periode Juni 2015 sebesar 1,66%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×