kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Clipan Finance bidik pembiayaan tumbuh 15%


Rabu, 25 Februari 2015 / 18:52 WIB
Clipan Finance bidik pembiayaan tumbuh 15%
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, didampingi pejabat pemerintah, meninggalkan Pyongyang, Korea Utara, untuk mengunjungi Rusia, 10 September 2023,(Dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada 12 September 2023)


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Clipan Finance Indonesia Tbk menargetkan mengantongi pertumbuhan pembiayaan sebesar 10% - 15% hingga akhir tahun nanti. Optimisme ini berasal dari kondisi pasar dan makro ekonomi Indonesia pasca pesta politik tahun lalu.

Jahja Anwar, Direktur Operasional Clipan Finance mengatakan, target pertumbuhan tahun ini akan disumbang oleh lini usaha pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan. Tahun lalu, dua lini usaha ini berhasil membukukan pertumbuhan masing-masing 29,5% dan 13,9%.

Menurut keterangan resmi perseroan, piutang pembiayaan konsumen mencapai Rp 3,383 triliun hingga akhir tahun lalu. Sementara, sewa pembiayaan tembus Rp 1,201 triliun. Lini usaha anjak piutang berkontribusi negatif dengan pertumbuhan minus 14% menjadi Rp 1,852 triliun.

"Kami kira, tahun ini akan lebih jauh lebih baik dari tahun lalu. Kontribusi pembiayaan konsumen, terutama pada pembiayaan mobil bekas, cukup positif. Kami akan pertahankan. Kami mengincar pertumbuhan 10% - 15% hingga akhir tahun nanti," tutur dia kepada KONTAN, Rabu (25/2).

Optimisme lain, yaitu rencana perseroan untuk menjajal aktivitas usaha pembiayaan renovasi rumah. Ini sebagai perluasan usaha dari pembiayaan konsumen. "Tetapi, ini baru kajian awal. Kami akan konsultasikan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," imbuh Jahja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×