kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

CNAF Catatkan Pembiayaan Kendaraan Bekas hingga Oktober 2023 Capai Rp 3,16 Triliun


Minggu, 19 November 2023 / 06:18 WIB
CNAF Catatkan Pembiayaan Kendaraan Bekas hingga Oktober 2023 Capai Rp 3,16 Triliun
ILUSTRASI. Karyawan melayani nasabah di kantor cabang CIMB Niaga Auto Finance Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (28/8/2023). CNAF Catatkan Pembiayaan Kendaraan Bekas hingga Oktober 2023 Capai Rp 3,16 Triliun.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan kinerja positif dalam pembiayaan kendaraan bekas.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan hingga Oktober 2023, pembiayaan kendaraan bekas perusahaannya mencapai Rp 3,16 triliun.

"Nilai itu tumbuh sebesar 13%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,81 triliun," ucapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (17/11).

Menurut Ristiawan pembiayaan mobil bekas masih merupakan penyokong pertumbuhan pembiayaan di CNAF. Terbukti, secara komposisi pembiayaan mobil bekas sampai Oktober 2023 mencapai 46% dari total pembiayaan baru.

Dia mengatakan nilai itu meningkat 5%, jika dibandingkan dengan komposisi periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar 41%.

Baca Juga: Lewati Target Awal, Pendanaan CNAF hingga Oktober 2023 Capai Rp 5,8 Triliun

Ristiawan menjelaskan salah satu faktor pendorong pertumbuhan pembiayaan mobil bekas di CNAF, yakni adanya peningkatan relationship dengan showroom berupa penambahan sumber daya dan memberikan loyalty program terhadap showroom.

Selain itu, CNAF juga memberikan suku bunga yang bersaing dengan pasar sehingga menjadi salah satu alternatif pilihan untuk nasabah. 

"Dalam rangka kenaikan pertumbuhan pembiayaan, CNAF juga terus bersinergi dengan induk usaha, yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk, untuk menjaring para nasabah," ungkapnya.

Mengenai prospek ke depan, Ristiawan menyebut potensi pembiayaan mobil bekas akan terus naik dan berlanjut, melihat kenaikan yang terjadi mulai Semester II-2023.

Baca Juga: Sejumlah Multifinance Optimistis Pembiayaan Investasi Tumbuh Meski Ada Pemilu 2024

Dia menyampaikan potensi meningkatnya pembiayaan mobil bekas karena beberapa faktor, di antaranya harga kendaraan yang lebih murah serta ketersediaan unit yang melimpah.

Ditambah banyaknya nasabah menggunakan pembiayaan kendaraan bekas untuk modal kerja atau kegiatan produktif lainnya.

Sementara itu, Ristiawan mengatakan sampai akhir tahun ini diharapkan penyaluran pembiayaan baru kendaraan bekas bisa mencapai Rp 3,8 triliun. Dia mengatakan CNAF optimistis menargetkan pertumbuhan pada tahun depan sebesar Rp 4,2 triliun atau meningkat 11%, jika dibandingkan 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×