kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

CNAF Catatkan Perbaikan Tingkat NPF Menjadi 1,28% per Maret 2025


Minggu, 13 April 2025 / 14:24 WIB
CNAF Catatkan Perbaikan Tingkat NPF Menjadi 1,28% per Maret 2025
ILUSTRASI. Pertumbuhan Multifinance: Pelayanan nasabah di Kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) di Tangerang Selatan, Senin (13/1/2025). Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memprediksi piutang pembiayaan industri multifinance hanya tumbuh 7%-8% pada 2025 hal ini dikarenakan karena pelemahan daya beli hingga opsen pajak kendaraan bermotor. KONTAN/Baihaki/13/1/2025


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan perbaikan tingkat kredit macet atau Non Performing Financing (NPF). Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan tingkat NPF perusahaan per Maret 2025 sebesar 1,28%.

"Angka tersebut membaik, jika dibandingkan posisi Februari 2025 yang sebesar 1,30%," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (11/4).

Ristiawan mengungkapkan perbaikan itu tak terlepas dari kemampuan CNAF dalam menjaga kesehatan portofolio perusahaan, khususnya dalam memperkuat know your customer para calon nasabah.

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan CNAF Capai Rp 2,97 Triliun pada Kuartal I-2025

Lebih lanjut, Ristiawan menargetkan CNAF bisa menjaga tingkat NPF di level 1% hingga akhir tahun. Untuk menekan tingkat NPF agar tak membengkak, dia bilang pihaknya akan menerapkan sejumlah upaya.

Salah satunya menerapkan metode risk based pricing, yang mana penentuan suku bunga berdasarkan tingkat risiko nasabah. Selain itu, aktif dalam mengimbau nasabah untuk melakukan pembayaran angsuran lebih awal dan tepat waktu, melalui fasilitas WhatsApp dan telepon.

Dalam pemilihan segmen nasabah, CNAF akan memilih dengan tingkat resiko nasabah yang terkendali,  seperti penguatan cross selling melalui penawaran produk kepada nasabah eksisting induk usaha yang mempunyai track record baik.

Baca Juga: Catat Penurunan 13,15%, CNAF Optimistis Jaga BOPO di Bawah 70% di 2025

"CNAF juga melakukan pengulangan kredit atau repeat order untuk nasabah yang sudah lunas atau berakhir kontrak dengan track record baik. Hal itu dilakukan CNAF agar tetap dapat menjaga kinerja bisnis tumbuh positif dan berkelanjutan," tuturnya.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tingkat NPF industri per Februari 2025 sebesar 2,87%. Angka itu mengalami perbaikan jika dibandingkan pada bulan sebelumnya yang mencapai 2,96%.

Baca Juga: CNAF Catat Pertumbuhan Piutang Pembiayaan 28,73% per Maret 2025

Selanjutnya: OJK Terima 9.068 Pengaduan lewat Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK)

Menarik Dibaca: 7 Ide Desain Dapur Terbaru 2025 yang Wajib Dicoba untuk Rumah Modern Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×