Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan penurunan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO). Ini terjadi ditengah tren kenaikan yang banyak terjadi di industri multifinance.
Hingga akhir Maret 2025, BOPO CNAF tercatat di angka 62,09% atau turun 13,15% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 72,23%.
Baca Juga: CNAF Libatkan Pihak Eksternal Dalam Melakukan Upaya Penagihan kepada Nasabah
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, menjelaskan bahwa penurunan ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola beban internal secara efisien.
“Tren penurunan BOPO di CNAF menunjukkan kemampuan perseroan dalam meningkatkan produktivitas dan menyederhanakan proses bisnis melalui digitalisasi, sehingga layanan menjadi lebih simple, better and faster,” ujar Ristiawan kepada Kontan, Selasa (8/4).
Upaya efisiensi yang dilakukan perusahaan tidak hanya sebatas digitalisasi. CNAF juga menerapkan strategi smart spending dan memperluas penggunaan aplikasi digital untuk mengurangi penggunaan kertas serta mempercepat waktu proses kerja. Selain itu, CNAF berupaya meminimalisasi biaya bunga pendanaan (cost of fund) dengan mengandalkan sumber pendanaan yang lebih murah.
Baca Juga: CNAF Manfaatkan Momen Lebaran untuk Genjot Pembiayaan Dana Tunai
Meski demikian, manajemen menyadari bahwa tantangan tetap ada. Ristiawan menyebut, ketidakpastian kondisi makroekonomi serta fluktuasi suku bunga menjadi faktor utama yang dapat memengaruhi biaya operasional dan beban bunga.
“Namun kami tetap adaptif dan terus mencari peluang inovasi bisnis untuk menjaga kinerja perusahaan agar tetap tumbuh sehat dan positif,” ujar Ristiawan.
Dengan strategi dan efisiensi yang terus dijalankan, CNAF optimistis dapat menjaga rasio BOPO tetap di bawah 70% sepanjang tahun 2025. Hal ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga kinerja keuangan yang sehat dan memberikan layanan pembiayaan yang efisien kepada nasabah.
Asal tahu saja, mengutip data OJK, pada akhir 2024, BOPO industri multifinance meningkat menjadi dari 76,89% pada Desember 2023 menjadi 79,36% pada Desember 2024. Kenaikan ini menunjukkan adanya tekanan efisiensi yang makin besar di sektor pembiayaan. Dalam kondisi tersebut, pencapaian CNAF menjadi sinyal positif di tengah tantangan industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News