Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyebut peluang pertumbuhan pembiayaan kendaraan masih terbuka pada Semester II-2025.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan peluang tersebut didukung adanya beberapa event otomotif yang diselenggarakan pada Semester II-2025.
"Selain itu, diharapkan juga kondisi makro ekonomi dapat segera stabil, sehingga daya beli dapat pulih kembali," katanya kepada Kontan, Rabu (16/7).
Lebih lanjut, Ristiawan mengatakan jika melihat dari tren tahun sebelumnya, adanya gelaran event otomotif, seperti GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS), dinilai cukup menstimulus masyarakat untuk membeli kendaraan. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan penjualan kendaraan pada Semester II-2025 yang ujungnya dapat berefek ke pembiayaan kendaraan.
Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Catat Kredit Bermasalah 1,49% per Juni 2025
Meskipun demikian, Ristiawan tak memungkiri ada tantangan yang perlu diantisipasi pada Semester II-2025, yaitu daya beli masyarakat yang masih belum pulih total. Secara psikologis, dia mengatakan masyarakat saat ini masih wait and see dengan kondisi market.
Harapannya, jika kondisi makro ekonomi pada Semester II-2025 mulai stabil, akan memberikan peluang bagi market untuk dapat memulihkan kembali kepercayaan masyarakat dan pastinya akan turut berdampak kepada penjualan kendaraan dan penyaluran pembiayaan.
Sementara itu, Ristiawan menyampaikan CNAF telah mencatatkan total pembiayaan baru sebesar Rp 5,19 triliun pada Semester I-2025. Nilai itu tumbuh 12%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 4,63 triliun.
Meski ada tantangan yang menghadang, CNAF masih optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan sebesar Rp 9,5 triliun hingga akhir 2025.
"Kami belum ada rencana untuk revisi target," ujarnya.
Untuk mencapai target tersebut, Ristiawan menerangkan CNAF akan berupaya konsisten bersinergi dengan induk usaha dalam menawarkan cross selling produk CNAF, khususnya bagi nasabah eksisting yang mempunyai latar belakang transaksi baik.
Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance akan Menerbitkan Sukuk Rp 1 Triliun pada Semester II-2025
Selain itu, dia bilang CNAF juga memperkuat digitalisasi proses bisnis yang mempermudah konsumen dalam pengajuan transaksi menjadi cepat, aman dan dokumen sederhana melalui berbagai macam kanal penjualan yang dimiliki oleh CNAF. Dalam upaya menjaga kualitas portofolio perusahaan, Ristiawan mengatakan CNAF akan lebih selektif memilih calon nasabah dalam hal pembiayaan.
Tak bisa dipungkiri bahwa lesunya penjualan kendaraan juga berdampak terhadap pembiayaan kendaraan multifinance pada awal tahun ini hingga Mei 2025.
Hal itu bisa dilihat berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tercatat nilai piutang pembiayaan kendaraan bermotor baru terkontraksi 0,24% secara Year on Year (YoY) menjadi Rp 234,18 triliun per Mei 2025. Nilai itu memakan porsi sebesar 44,07% dari total pembiayaan multifinance per Mei 2025.
Selanjutnya: Indonesia Impor 50 Pesawat Boeing, Garuda Akan Jadi Penerima Terbesar
Menarik Dibaca: 5 Aroma Parfum yang Cocok Dipakai Siang Hari, Segarnya Bikin Semangat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News