kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   0,00   0,00%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Catat Kredit Bermasalah 1,49% per Juni 2025


Rabu, 09 Juli 2025 / 16:16 WIB
CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Catat Kredit Bermasalah 1,49% per Juni 2025
ILUSTRASI. Nasabah di Kantor Cabang CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), Jakarta (26/4/2024). PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat rasio non performing financing (NPF) sebesar 1,49% per Juni 2025.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat rasio non performing financing (NPF) atau kredit bermasalah sebesar 1,49% per Juni 2025. Angka ini naik jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1,42%.

Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, kenaikan NPF tersebut sejalan dengan kondisi pasar yang menantang dan berdampak pada kemampuan bayar sebagian nasabah.

“CNAF akan sangat selektif dalam pemilihan segmen nasabah, kami memilih dengan tingkat risiko nasabah yang terkendali seperti penguatan cross selling,” ujar Ristiawan kepada Kontan, Selasa (8/7). 

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance akan Menerbitkan Sukuk Rp 1 Triliun pada Semester II-2025

Dari sisi akuisisi, CNAF memperketat seleksi terhadap segmen nasabah baru. Perusahaan juga mengoptimalkan penawaran produk kepada nasabah eksisting dari induk usaha yang memiliki rekam jejak pembayaran yang baik.

Selain itu, CNAF juga mendorong pertumbuhan pembiayaan melalui kontrak tambahan (additional order) serta pengajuan ulang (repeat order) dari nasabah eksisting yang telah menyelesaikan pembiayaan sebelumnya dengan baik.

Dari sisi penagihan (collection), Ristiawan bilang pihaknya aktif mengimbau nasabah untuk membayar cicilan lebih awal melalui WhatsApp dan panggilan telepon. Perusahaan juga memanfaatkan teknologi suara otomatis (robotic call) guna meningkatkan efektivitas penagihan.

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance Catat Pembiayaan Kendaraan Listrik Tumbuh 133% per Mei 2025

Sampai dengan Juni 2025, total penyaluran pembiayaan baru CNAF tercatat sebesar Rp 5,19 triliun. Jumlah ini tumbuh 12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 4,63 triliun.

Adapun secara industri, berdasarkan data terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rasio NPF gross perusahaan pembiayaan mencapai 2,57% per Mei 2025, naik dari 2,43% year on year (YoY).

Sementara itu, piutang pembiayaan multifinance tercatat sebesar Rp 504,58 triliun atau tumbuh 2,83% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×