kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.145   -16,33   -0,23%
  • KOMPAS100 1.094   -0,88   -0,08%
  • LQ45 868   -3,67   -0,42%
  • ISSI 217   0,48   0,22%
  • IDX30 444   -2,75   -0,62%
  • IDXHIDIV20 536   -4,39   -0,81%
  • IDX80 125   -0,14   -0,11%
  • IDXV30 134   -1,62   -1,20%
  • IDXQ30 148   -1,15   -0,77%

CNAF Targetkan Pembiayaan Kendaraan Ramah Lingkungan Tumbuh 17,6% di 2024


Minggu, 03 Desember 2023 / 12:47 WIB
CNAF Targetkan Pembiayaan Kendaraan Ramah Lingkungan Tumbuh 17,6% di 2024
ILUSTRASI. Karyawan melayani nasabah di kantor cabang CIMB Niaga Auto Finance Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (28/8/2023). Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) tetap di level 5,75% pada Agustus 2023. Suku bunga yang stabil menyebabkan multifinance bisa memilih pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan. Multifinance dapat memperoleh pendanaan dari beragam sumber baik dalam bentuk pinjaman perbankan maupun dari pasar modal. Foto: KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyatakan sejak tahun 2019 hingga saat ini terus memberikan subsidi khusus untuk pembiayaan kendaraan ramah lingkungan baik listrik dan hybrid dengan tingkat suku bunga yang menarik.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, mobil ramah lingkungan ini menjadi salah satu dukungan kepedulian masyarakat terkait dengan lingkungan yang sehat. Untuk itu pihaknya menawarkan suku bunga yang lebih rendah.

“CNAF menawarkan suku bunga yang lebih rendah sampai dengan 375 bps serta biaya administrasi yang ringan tanpa dibatasi oleh kuota atau jumlah unit,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Sabtu (2/12).

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance Bukukan Kinerja Positif Setiap Segmen Pembiayaan

Ristiawan mengungkapkan, CNAF melihat tren kendaraan listrik di tahun 2024 akan terus tumbuh mengingat semakin banyaknya brand kendaraan yang meluncurkan varian mobil penumpang listrik.

“Hal ini didukung pula dengan pengembangan-pengembangan infrastruktur pendukung seperti teknologi baterai yang semakin baik, ketersediaan stasiun pengisi daya listrik bahkan rencana pendirian pabrik baterai di Indonesia,” ujarnya.

Ristiawan optimistis dapat meningkatkan pertumbuhan pembiayaan listrik di tahun 2024. Target pembiayaan kendaraan ramah lingkungan diproyeksikan tumbuh 17,6% yoy dibanding target tahun 2023.

“CNAF optimistis menargetkan pertumbuhan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan sebesar 17,6% seiring dengan kenaikan target penyaluran pembiayaan baru di tahun 2024 sebesar Rp 10 triliun, naik 17,6% dari target 2023 yaitu sebesar Rp 8,5 triliun,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×