kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Adira Finance Catatkan Pembiayaan Kendaraan Listrik Rp 290 miliar pada September


Minggu, 06 Oktober 2024 / 20:08 WIB
Adira Finance Catatkan Pembiayaan Kendaraan Listrik Rp 290 miliar pada September
ILUSTRASI. Pembiaayan kendaraan listrik Adira Finance masih didominasi kendaraan roda empat. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatatkan pembiayaan kendaraan listrik senilai Rp 290 miliar hingga September 2024. Pembiayaan tersebut didominasi oleh kendaraan listrik roda empat yang memiliki porsi sebesar 75%. 

Chief of Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani mengatakan, tren masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik semakin meningkat. Hal ini seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya konsep green living, dan tersedianya beragam merek kendaraan listrik.

"Namun demikian, pada umumnya pembelian kendaraan listrik bukan kepemilikan pertama. Kontribusi penjualan kendaraan listrik di indonesia masih relatif kecil dibandingkan kendaraan konvensional," kata Gani kepada Kontan, Jumat (4/10).

Hasil ini telah melampaui capaian sepanjang tahun lalu. Selama tahun 2023, Adira Finance berhasil menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik sebesar Rp 189 miliar.

Adapun, per akhir September 2024, pembiayaan baru Adira Finance tercatat mencapai sebesar Rp 27,8 triliun, di mana sebesar 76% merupakan pembiayaan otomotif dan sisanya dari pembiayaan non-otomotif.

Baca Juga: Adira Finance Berharap Pemangkasan Suku Bunga Berdampak Positif

Terkait dengan target, secara keseluruhan dengan memperhatikan kondisi industri otomotif yang saat ini masih belum membaik serta kondisi ekonomi yang juga masih menantang, Adira Finance melihat bahwa kinerja industri otomotif termasuk pembiayaan mobil baru tahun ini akan sedikit menurun atau flat.

Oleh karena itu, Gani bilang, Adira Finance akan terus menerapkan berbagai inisiatif strategi untuk mendorong kinerja bisnis di tengah tantangan yang terjadi di industri otomotif serta makro ekonomi seperti dengan terus melakukan ekspansi bisnis secara selektif ke daerah-daerah yang memiliki potensi tinggi. 

Selain itu, Perusahaan juga terus mengembangkan bisnis non-otomotif seperti produk multiguna, memperkuat kolaborasi dengan grup untuk meningkatkan customer base, terus meningkatkan customer retention melalui penawaran yang lebih baik serta perbaikan proses, seiring dengan inisiatif untuk memperbaiki struktur biaya agar lebih bersaing.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan electric vehicle (EV) oleh multifinance sudah menembus Rp 29,07 triliun per Agustus 2024. Jumlah tersebut setara dengan 5,53% dari total piutang yang dikelola perusahaan pembiayaan.

 

Selanjutnya: Hadirkan Ruang Terbuka Hijau, Unika Atma Jaya Komitmen Sebagai Kampus Berkelanjutan

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (7/10) Hujan Deras, Provinsi Ini Waspada Bencana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×