kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Commonwealth Bank Catat Pertumbuhan Dana Kelolaan Wealth Management


Senin, 04 April 2022 / 10:23 WIB
Commonwealth Bank Catat Pertumbuhan Dana Kelolaan Wealth Management
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Commonwealth Bank di Jakarta, Jumat (6/3/2020).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Commonwealth Bank mencermati berkurangnya kasus Covid-19 dan mobilitas yang mulai meningkat membuat bisnis Wealth Management ikut menanjak.

Chief of Retail & SME Business Commonwealth Bank, Ivan Jaya, menyatakan dana kelolaan nasabah prioritas mampu tumbuh berkisar 5% secara year to date (ytd) pada Maret 2022.

"Kontribusi mayoritas berasal dari transaksi produk reksadana saham yang terdorong tercapainya all-time high dari IHSG yang didukung oleh masuknya dana asing ke pasar saham sebesar Rp 17.4 triliun Februari 2022 ytd," ujarnya kepada Kontan.co.id pada pekan lalu. 

Ia menyatakan penjualan produk investasi di Bank Commonwealth pada awal tahun 2022 ini mayoritas berasal dari transaksi produk Reksa Dana saham. Juga terjadi kenaikan transaksi jual beli obligasi pemerintah di pasar sekunder seiring peluncuran fitur baru di aplikasi CommBank Smartwealth. 

Baca Juga: Sentimen Kenaikan Suku Bunga Menambah Tantangan Penjualan SR016

Ivan melihat perkembangan kondisi Rusia-Ukraina sedikit banyak memberi pengaruh pada sentiment pasar global maupun domestik. Namun untuk Indonesia sendiri, dampak langsung dari krisis Rusia-Ukraina terhadap perdagangan relatif kecil.

"Lantaran dimana ekspor maupun impor ke Rusia hanya sekitar 0,6%. Sedangkan ke Ukraina hanya sekitar 0,5%. Kenaikan harga komoditas seperti minyak, batubara dan CPO juga memberi keuntungan tersendiri terhadap GDP Indonesia," paparnya. 

Selain itu, data indikator makroekonomi yang positif juga menunjukan bahwa secara fundamental ekonomi, Indonesia saat ini juga dalam kondisi yang cukup baik, dimana hal ini memberikan sentimen tersendiri bagi aliran dana asing yang masih terus masuk ke pasar Indonesia hingga hari ini.

"Relaksasi terhadap pembatasan mobilisasi yang diiringi tren penurunan kasus Covid 19 juga turut mendukung pergerakan roda perekonomian. Dengan kondisi tersebut, kami menilai bahwa minat investasi nasabah prioritas masih akan tetap terus bertumbuh," jelasnya. 

Seiring dengan itu, Commonwealth Bank melihat bisnis Wealth Management masih akan tetap bertumbuh di sepanjang 2022. Seiring dengan mobilitas masyarakat yang makin meningkat dikarenakan pengendalian Covid-19 yang lebih baik, meskipun masih akan dibayangi oleh sentimen global dari rencana kenaikan Fed rate dan krisis Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Commonwealth Bank Targetkan Kredit UMKM Tumbuh 8% hingga 10% di 2022

"Kami percaya bahwa dengan terus meningkatkan layanan Wealth Management kepada nasabah melalui platform digital, yaitu melalui aplikasi CommBank SmartWealth, kami optimis akan mendukung pertumbuhan basis investor dan bisnis Wealth Management Bank Commonwealth di tahun 2022 ini," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×