CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.752   23,00   0,14%
  • IDX 8.482   75,28   0,90%
  • KOMPAS100 1.177   12,10   1,04%
  • LQ45 859   9,63   1,13%
  • ISSI 296   2,54   0,87%
  • IDX30 447   4,01   0,91%
  • IDXHIDIV20 518   3,99   0,78%
  • IDX80 132   1,44   1,10%
  • IDXV30 137   1,31   0,96%
  • IDXQ30 143   1,08   0,76%

CT: Tanpa merger, BRI, BNI dan Mandiri akan besar


Selasa, 15 Juli 2014 / 22:10 WIB
CT: Tanpa merger, BRI, BNI dan Mandiri akan besar
ILUSTRASI. Diminta Salurkan Minyakita, Buwas Ungkap Belum Ada Penunjukan Pabrik Yang Akan Suplai Bulog. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan bahwa Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI) tidak perlu dimerger untuk bisa menjadi bank besar.

Sebab menurut Chairul, tiga bank BUMN tersebut bisa berkembang lebih besar dengan sendirinya. "Kalau Bank Mandiri saja tidak usah dimerger pun kita akan top ten bank, begitu juga BRI, begitu juga BNI," ujar Chairul di kantor Kementerian Perekonomian, Selasa (15/7).

Chairul yang juga merupakan pemilik Bank Mega itu menjelaskan bahwa target perbankan Indonesia bukan masuk 10 besar bank di ASEAN, tapi melihat produk domestik bruto (Growth Domestic Product/GDP) yang besar di antara semua negara ASEAN.

Oleh karena itu, perbankan di dalam negeri seharusnya setara dengan pertumbuhan GDP. "Tapi kan masalahnya bukan hanya top ten, Indonesia negara paling besar GDP di ASEAN," ujarnya.

Meski begitu, Chairul menyayangkan perbankan di Indonesia belum bisa bersaing dengan perbankan ASEAN, seperti Singapura yang memiliki aset paling besar di ASEAN. "Harusnya bank paling besar milik Indonesia bukan Singapura," papar Chairul. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×