kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

CT: Tanpa merger, BRI, BNI dan Mandiri akan besar


Selasa, 15 Juli 2014 / 22:10 WIB
CT: Tanpa merger, BRI, BNI dan Mandiri akan besar
ILUSTRASI. Diminta Salurkan Minyakita, Buwas Ungkap Belum Ada Penunjukan Pabrik Yang Akan Suplai Bulog. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan bahwa Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI) tidak perlu dimerger untuk bisa menjadi bank besar.

Sebab menurut Chairul, tiga bank BUMN tersebut bisa berkembang lebih besar dengan sendirinya. "Kalau Bank Mandiri saja tidak usah dimerger pun kita akan top ten bank, begitu juga BRI, begitu juga BNI," ujar Chairul di kantor Kementerian Perekonomian, Selasa (15/7).

Chairul yang juga merupakan pemilik Bank Mega itu menjelaskan bahwa target perbankan Indonesia bukan masuk 10 besar bank di ASEAN, tapi melihat produk domestik bruto (Growth Domestic Product/GDP) yang besar di antara semua negara ASEAN.

Oleh karena itu, perbankan di dalam negeri seharusnya setara dengan pertumbuhan GDP. "Tapi kan masalahnya bukan hanya top ten, Indonesia negara paling besar GDP di ASEAN," ujarnya.

Meski begitu, Chairul menyayangkan perbankan di Indonesia belum bisa bersaing dengan perbankan ASEAN, seperti Singapura yang memiliki aset paling besar di ASEAN. "Harusnya bank paling besar milik Indonesia bukan Singapura," papar Chairul. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×