Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trimegah Asset Management mencatat pertumbuhan dana kelolaan (asset under management/AUM) reksa dana menjadi Rp 40,5 triliun per akhir Juni 2025. Jumlah ini naik dari Rp 30,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Menurut Chartered Financial Analyst (CFA) Trimegah, Antony Dirga, sentimen pasar sepanjang paruh pertama tahun ini didominasi oleh ketidakpastian global yang disebabkan oleh tarif Amerika dan perseteruan antara Israel dan Iran.
“Sentimen ini mengakibatkan kinerja reksadana saham cukup volatil sehingga animo investor lebih mengarah pada reksadana pasar uang dan pendapatan tetap di paruh pertama tahun ini,” ujarnya kepada Kontan, (18/7).
Baca Juga: Dana Pasar Uang Sucorinvest Asset Management Tumbuh 90,57% pada Semester I-2025
Manajemen mengklaim pemilihan saham yang selektif dan timing pasar yang cermat dinilai menjadi kunci performa sejumlah produk reksa dana saham sehingga berhasil masuk kuartil satu dan dua dibandingkan produk sejenis di pasar.
“Sementara untuk produk pasar uang dan pendapatan tetap, pengelolaan likuiditas yang optimal menjadi kunci keberhasilan kami dalam menghasilkan kinerja yang kompetitif di pasar,” kata Antony.
Trimegah tidak memasang strategi khusus untuk mendorong AUM. Antony mengungkap fokus perusahaan tetap pada pengelolaan investasi yang optimal dan menjaga kepercayaan nasabah yang menjadi fondasi pertumbuhan dana kelolaan secara berkelanjutan.
Baca Juga: Pinnacle Investment Catat Dana Kelolaan Rp 2,5 Triliun per Juni 2025
Selanjutnya: Inovasi Remitansi dan Solusi Digital DBS Indonesia Dukung Ekspansi Bisnis Skala Asia
Menarik Dibaca: East Ventures Rilis Riset Lanskap AI di Kawasan Asia Tenggara, Ini Hasilnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News