kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.496.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.500   15,00   0,10%
  • IDX 7.735   86,10   1,13%
  • KOMPAS100 1.202   10,90   0,91%
  • LQ45 959   9,37   0,99%
  • ISSI 233   1,70   0,73%
  • IDX30 492   5,97   1,23%
  • IDXHIDIV20 591   7,28   1,25%
  • IDX80 137   1,31   0,97%
  • IDXV30 143   0,56   0,39%
  • IDXQ30 164   1,93   1,19%

Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Tumbuh Dobel Digit per Kuartal III-2024


Kamis, 17 Oktober 2024 / 21:00 WIB
Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Tumbuh Dobel Digit per Kuartal III-2024
ILUSTRASI. Jaminan Sosial: Suasana pelayanan di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (13/9/2024). BPJS Ketenagakerjaan mencatatkan pertumbuhan dobel digit dana kelolaan per kuartal III-2024.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek mencatatkan pertumbuhan dobel digit dana kelolaan per kuartal III-2024. Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan hingga kuartal III-2024, total dana kelolaan mencapai Rp 776,8 Triliun.

"Nilai itu meningkat 13,22%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu," ucapnya kepada Kontan, Kamis (17/10).

Secara rinci, Oni menjelaskan dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan per kuartal III-2024 terdiri dari program Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp 484,5 Triliun, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 65,44 Triliun, Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 16,99 Triliun, Jaminan Pensiun (JP) sebesar Rp 182,31 Triliun, Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebesar Rp 14,05 Triliun, serta BPJS sebesar Rp 13,5 Triliun.

Baca Juga: Permasalahan Data pada Layanan Jaminan Sosial di Indonesia

Oni menambahkan seluruh dana tersebut ditempatkan dalam berbagai instumen investasi. Adapun porsinya, yakni deposito 12,98%, surat utang 73,17%, saham 8,31%, reksadana 5,20%, properti 0,26%, dan penyertaan 0,07%.

Dalam periode tersebut, Oni mengatakan BPJS Ketengakerjaan berhasil membukukan hasil investasi sebesar Rp 38,45 Triliun. 

"Nilai itu meningkat 8,44%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu," tuturnya.

Oni memperkirakan dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan akan terus tumbuh seiring dengan bertambahnya jumlah kepesertaan pada 5 program, yakni JHT, JP, JKK, JKM, dan JKP.

Dia menyebut dana kelolaan JHT menjadi yang paling besar, mengingat profil liabilitasnya yang bersifat jangka panjang. Selain itu, didukung bonus demografi yang saat ini dirasakan Indonesia, yang mana usia peserta produktif atau usia 15-50 tahun mencapai 149,46 juta jiwa atau setara dengan 54,20% dari populasi Indonesia. 

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran

Selanjutnya: Dorong Pertumbuhan Kredit Perbankan, BI Perluas Insentif Likuiditas Mulai Awal 2025

Menarik Dibaca: Daerah Ini Berpotensi Hujan Ringan, Cek Prakiraan Cuaca Besok (18/10) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×