Reporter: Vina Destya | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Manajemen Investasi dikenal juga dengan BRI MI mencatatkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) mencapai Rp 38 triliun per September 2023, dengan pangsa pasar sebesar 4,5%.
Dari total AUM tersebut, sebesar Rp 28,6 triliun merupakan AUM reksadana per September 2023. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh reksadana open end dan reksadana terproteksi.
"Hal ini menempatkan kami di posisi 8 MI terbesar berdasarkan total AUM terbesar," ujar Upik Susiyawati selaku Direktur BRI MI pada Kontan, Selasa (3/10).
Hingga akhir tahun 2023, BRI MI optimis masih bisa menargetkan pertumbuhan AUMreksa dana sekitar Rp 3 triliun sampai dengan Rp 4 triliun, baik dari reksadana campuran, reksadana terproteksi, ataupun reksadana indeks yang utamanya bersumber dari APERD Bank serta nasabah institusi.
Baca Juga: Simak Tips Berinvestasi di Tahun Politik dari Manulife Aset Manajemen Indonesia
BRI MI juga memiliki fokus utama yakni melakukan sinergi dengan BRI Group untuk mencapai target tersebut. Selain itu sebagai penopang pencapaian target, BRI MI menawarkan produk Danareksa Balanced Regular Income Fund (BRIF) yang merupakan reksadana campuran dengan pembagian dividen secara berkala (bulanan).
Produk BRIF ini tercatat alami pertumbuhan yang cukup signifikan di mana per September 2023 berhasil mencapai Rp 2,3 triliun, sedangkan sampai dengan akhir tahun 2022 mencatatkan Rp 106 miliar.
Upik juga menjelaskan BRI MI memberikan penawaran produk reksa dana yang berfokus pada investasi ESG yaitu Reksa Dana Indeks Danareksa MSCI Indonesia ESG Screened. Underlying produk yang berfokus pada investasi berkelanjutan diharapkan bisa menjadi pilihan yang sesuai bagi seluruh kalangan investor.
Data terakhir atau per September 2023 menunjukkan bahwa AUM Danareksa MSCI Indonesia ESG Screened sudah mencapai Rp 500 miliar.
“(produk ini) Terutama yang ingin berinvestasi untuk impian jangka panjang,” pungkas Upik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News