kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dana kelolaan Dapen BRI capai Rp 15 triliun


Rabu, 05 Oktober 2016 / 09:44 WIB
Dana kelolaan Dapen BRI capai Rp 15 triliun


Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Dana kelolaan Pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) bertambah besar. Pemilihan instrumen investasi yang tepat mendorong kenaikan dana kelolaan.

Budi Purwanto, Direktur Investasi Dana Pensiun BRI menjelaskan, total dana kelolaan hingga akhir September 2016 sebesar Rp 15,25 triliun. Dapen BRI mengalokasikan dana kelolaan di surat utang negara (SUN) dengan porsi 25,31%. Selain itu, Dapen BRI juga memarkirkan pada surat utang korporasi dengan porsi sebanyak 20,5%.

"Porsi investasi besar lainnya ditempatkan pada saham 20,25%," ungkap dia kepada KONTAN, Selasa (4/10).

Khusus saham, Dapen BRI berinvestasi pada saham emiten properti, infrastruktur dan consumer goods. Sebab, prospek sektor tersebut menjanjikan. Dapen BRI juga berinvestasi pada saham emiten perbankan. Cuma,  porsi investasi pada saham emiten perbankan tidak akan ditambah.

Investasi lain Dapen BRI adalah pada sektor properti dengan porsi 12,8%. Dapen BRI juga menempatkan investasi di anak usaha sebesar 9,53%, lalu deposito 7,85% dan reksadana 3,23%. Sisanya ditempatkan pada surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) sebesar 0,33% serta Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) sebesar 0,19%.

Meski porsi investasi SUN sudah melebihi kewajiban yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yakni 20%, Dapen BRI masih akan mengakumulasi pembelian SUN seiring dengan membaiknya perekonomian nasional.

Di sisi lain, Dapen BRI mengurangi porsi investasi deposito. Budi yakin meski porsi deposito dibabat likuiditas tetap terjaga. Sebab Dapen BRI menjaga porsi deposito minimal 3% dari total investasi.

Bagi dana pensiun, likuiditas merupakan hal yang penting. Sebab dapen memiliki kewajiban membayarkan manfaat pensiunan bulanan.

Saat ini, Dapen BRI membayarkan manfaat pensiun sekitar Rp 70 miliar per bulan. Adapun jumlah pensiunan Dapen BRI mencapai sebanyak 22.000 orang.

Memasuki kuartal IV-2016, Dapen BRI mengaku tidak memiliki strategi khusus dalam mengelola portofolio investasinya. Dapen ini memonitor kondisi pasar untuk menyesuaikan portofolio agar mencapai target yang telah ditetapkan. Sejauh ini, pencapaian target Dapen BRI masih on track dan optimistis bisa memberikan kinerja terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×