kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dana kelolaan DPLK syariah bisa tumbuh dua digit tahun ini


Selasa, 13 Februari 2018 / 19:32 WIB
Dana kelolaan DPLK syariah bisa tumbuh dua digit tahun ini
ILUSTRASI. Ilustrasi Dana Pensiun dan Generasi Milenial


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi pertumbuhan bisnis dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) syariah diprediksi akan mencapai dua digit. Ceruk pasar yang luas diyakini akan mampu mendongkrak industri ini.

Wakil Ketua Perkumpulan DPLK Nur Hasan Kurniawan mengatakan, menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No 33 tahun 2016 tentang penyelenggaraan program pensiun berdasarkan prinsip syariah, DPLK syariah terbagi dua yakni full fledge yang saat ini baru DPLK Syariah Muamalat serta perusahaan DPLK yang memiliki investasi berbasis syariah yang saat ini sudah terdapat lima perusahaan

Dengan demikian, jumlah pelaku usaha yang belum begitu banyak diyakini akan semakin memperlebar peluang pasar yang bisa digarap. Utamanya, sebut Nur Hasan, selain berasal dari perusahaan konvensional yang tertarik juga berasal dari rumah sakit maupun sekolah yang berbasis islam.

Dengan jumlah penduduk sebanyak 260 juta terdapat lebih dari 80% mayoritas muslim tentu ini menjadi sasaran besar bagi bisnis DPLK syariah. Hanya saja tantangan yang dihadapi masih terkait sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya dana pensiun untuk hari tua.

"Untuk pertumbuhan kami perkirakan bisa naik 20%, tapi lebih konservatif karena pertimbangan banyak hal," kata Nur Hasan kepada Kontan.co.id, Selasa (13/2).

Pertimbangan tersebut berasal dari masuknya tahun politik di mana pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar serentak di Indonesia yang diperkirakan akan cukup berpengaruh di dalam internal. Sehingga, indeks harga saham gabungan (IHSG) maupun kinerja obligasi bisa saja ikut terseret.

Asal tahu saja, merujuk data OJK sampai Desember 2017, aset DPLK syariah mencapai Rp 1,29 triliun. Sementara, total investasi DPLK konvensional mencapai Rp 74,52 triliun naik 18% jika dibandingkan dengan 2016 sebesar Rp 63,11 triliun. Sedangkan, hasil return on investment (RoI) mengalami penyusutan dari posisi sebelumnya 8,3% menjadi 6,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×