Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mengharapkan pertumbuhan positif dari bisnis wealth management di tahun 2023 ini. Meski begitu, Bank Danamon tetap waspada dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengantisipasi berbagai macam tantangan perekonomian.
Consumer Funding & Wealth Business Head Bank Danamon, Ivan Jaya menyatakan wealth management Danamon memiliki performa yang kuat. Dia mengatakan, dalam 3 tahun terakhir bisnis tersebut tumbuh signifikan. Ini tercermin dari pertumbuhan CAGR sebesar 33% dari 2019 ke 2022.
“Total dana kelolaan produk reksadana dan obligasi juga meningkat lebih dari 40% secara year on year (yoy) di akhir 2022. Hal ini dibantu oleh peningkatan penetrasi nasabah privilege di produk wealth management seperti reksadana dan obligasi,” kata Ivan kepada Kontan.co.id, Kamis (2/3).
Baca Juga: Daisuke Ejima, Calon Direktur Utama Bank Danamon yang Baru
Ivan mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai inovasi untuk peningkatan layanan di antaranya penambahan variasi produk reksa dana dan partner Manajer Investasi, penyediaan layanan transaksi Obligasi Ritel Pemerintah melalui platform D-Bank Pro, dan lain sebagainya.
“Untuk mengembangkan bisnis wealth management, Danamon memiliki fokus untuk melengkapi variasi produk yang tersedia agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang bervariasi, pengembangan layanan advisory bagi nasabah, dan pengembangan infrastruktur termasuk layanan transaksi wealth management melalui aplikasi D-Bank Pro,” ungkapnya.
Baca Juga: MUFG dan Danamon Bentuk Perusahaan Modal Ventura Garuda Fund
Lebih lanjut Ivan menuturkan, strategi yang akan dilayangkan di tahun 2023 di antaranya peningkatan Nasabah dari segmen menengah dan menengah ke atas (Privilege dan Optimal) dengan memperdalam value proposition yang diberikan, penyelenggaraan program-program yang menarik, dan mengembangkan customer experience.
“Kami menargetkan untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja kami selama tahun 2022 di tahun 2023 ini, seiring dengan perbaikan proyeksi perekonomian Indonesia,” pungkas Ivan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News