Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga (BNGA) terus memacu bisnis wealth management meskipun di tengah situasi indeks harga gabungan (IHSG) yang fluktuatif seperti saat ini.
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Noviady Wahyudi saat ini banyak nasabah yang ingin berinvestasi terhadap sesuatu yang bersifat pasti, di antaranya dengan government wants, sukuk maupun Obligasi Retail Indonesia (ORI).
“Dan tentunya kita juga memiliki deposite di mana return yang diharapkan oleh nasabah bisa lebih pasti dan lebih baik,” ujarnya kepada awak media di Jakarta, Kamis (2/3).
Noviady mengungkapkan bahwa perkembangan bisnis wealth management sejauh ini terbilang bagus. Menurutnya, bisnis ini menjadi salah satu ujung tombak consumer banking perseroan.
Baca Juga: Bank Raya Berhasil Mencetak Laba Rp 11,46 Miliar Sepanjang Tahun 2022
“Jadi pertumbuhannya ini (dana kelolaan) sekitar 20% tahun lalu dan kontribusinya besar sekali terhadap total consumer banking, itu bisa hampir 70% dari keseluruhan. (Target) hopefully kita bisa lebih dari 100 ribu nasabah (di 2023),” ungkapnya.
Target nasabah tersebut, lanjut dia, merupakan nasabah-nasabah yang spesial dan diharapkan pihaknya bisa memberikan layanan yang optimal.
Lebih lanjut Noviady menuturkan, CIMB Niaga memiliki dua strategi dalam mewujudkan pertumbuhan dana kelolaan. Pertama, dia meyakini jumlah nasabah CIMB Niaga yang ada saat ini berpotensi menjadi nasabah CIMB Private.
“Kedua, tentunya untuk nasabah-nasabah baru dari keluarga, kolega, kami banyak sekali mendapatkan referal positif, jadi salah satu medium yang utama untuk kelompok nasabah ini adalah wealth of mouth, jadi referensi melalui nasabah sendiri yang sudah mengalami layanan yang positif,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News