Reporter: Yoliawan H | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) melihat bisnis wealth management di tahun ini akan baik seperti tahun 2017 lalu. Gambaran saja, di tahun 2017 dana kelolaan nasabah tajir di bisnis ini dapat tumbuh hingga dua digit.
Dana kelolaan 2017 tumbuh sebesar 24% secara tahunan (yoy). Adapun revenue dari produk investasi tumbuh sebesar 37% yoy di tahun 2017.
Senior Vice President (SVP) Wealth Management Group Bank Mandiri Elina Wirjakusuma bilang, pihaknya terus berupaya memberikan kebutuhan nasabah khususnya nasabah tajir atau high networth individual (HNI) baik dalam menyediakan pelayanan profesional maupun kelengkapan varian produk investasi untuk memenuhi kebutuhan investasi nasabah yang semakin beragam.
“Dalam hal pelayanan, dengan semakin luasnya demografi nasabah wealth ke arah 2nd generation yang aktif dalam akses digital dan memiliki pemahaman yang baik terkait investasi, Bank Mandiri mengantisipasi dengan memberikan relation manager (RM) yang berpengalaman, young talent, dengan investment skill dan knowledge yang andal,” jelas Elina kepada Kontan.co.id pekan ini.
Elina menjelaskan, dalam hal produk investasi, Bank Mandiri terus berusaha untuk menambah varian produk investasi yang solutif baik kebutuhan investasi di dalam negeri (onshore) ataupun di luar negeri (offshore). Bank Mandiri saat ini telah memberikan layanan investasi yang beragam seperti reksadana, obligasi pemerintah dan korporasi, Medium Term Notes (MTN), Mandiri Deposit Swap, Mandiri Dual Currency Investment, dan bancassurance.
“Di tahun 2017, kami sebagai bank agen penjual pertama yang berhasil menjual Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) berbasis surat utang dan juga RDPT berbasis ekuitas,” jelas Elina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News