Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
Penyaluran dana PEN oleh BRI sendiri disebut Sunarso tercatat cukup cepat. Pada pertengahan Agustus 2020 bank terbesar di tanah air ini bahkan telah melampaui target penyaluran dana lebih dari Rp 30 triliun. Sementara sampai akhir Agustus total penyaluran kredit dari dana PEN mencapai Rp 39,9 triliun kepada 947.000 debitur.
Sunarso menambahkan per hari, perseroan bisa menyalurkan kredit hingga Rp 900 miliar dengan dukungan lebih dari 36.000 agen perseroan, artinya tiap hari rerata agen BRI berhasil mencairkan kredit Rp 25 juta.
Penyaluran yang makin cepat sejatinya juga makin membantu meringankan beban, karena bank mitra bisa mendapatkan pendapatan bunga lebih cepat. Sehingga bisa dikompensasi untuk membayar bunga dana.
“Terkait biaya dana, dengan bunga 3,42% sebenarnya bisa meringankan, karena cost of fund kami ada di atas 3,54%,” tambah Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo kepada Kontan.co.id
Tak cuma buat bank pelat merah, sejumlah bank daerah yang jadi bank mitra juga mengakui hal serupa. Apalagi bunga yang ditawarkan bank daerah cenderung lebih kecil daripada yang ditawarkan bank-bank pelat merah., meskipun tenornya lebih panjang yaitu enam bulan
Baca Juga: Anggota Komisi XI DPR ini minta pemerintah percepat penyerapan PEN
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah misalnya memberikan bunga sebesar 2,8% untuk penempatan dana PEN selama enam bulan atau akan jatuh tempo pada Desember 2020. Bunga tersebut bahkan jauh lebih kecil dibandingkan rasio biaya dana perseroan.
“bunga penempatan dan PEN sebesar 2,8%, sementara cost of fund kami dengan sudah memperhitungkan reserve requirement menjadi 3,19%. Jadi sebenarnya penempatan dana PEN malah akan mengurangi cost of fund kami,” kata Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya kepada Kontan.co.id.
Berbeda dengan bank milik negara, bank daerah cuma ditargetkan untuk menyalurkan kredit dua kali lipat dari nilai dana PEN yang diterima. Sementara Bank Jateng yang menerima penempatan dana Rp 2 triliun, sampai 16 September telah menyalurkan kredit senilai Rp 1,90 triliun kepada 11.777 debitur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News