Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Penyusutan bunga simpanan di bank mendorong pengelola dana pensiun mengubah portofolio. Mereka hendak memindahkan dana dari deposito di bank ke instrumen investasi lain seperti obligasi, Surat Utang Negara (SUN), reksadana, atau saham.
Ketua Umum Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Djoni Rolindrawan mengakui kecenderungan pengalihan dana itu. "Kalau target yield-nya dua digit, harus mengurangi porsi dana deposito," kata Djoni, Selasa (1/9).
Namun, kebijakan penempatan dana itu tergantung target masing-masing pengelola dana pensisun. Djoni menggambarkan, pengelola yang menargetkan yield hingga 14% pasti sulit mencapai target bila investasi terbesar berupa deposito. "Akan lebih mudah mencapai target jika menempatkan bagian terbesar dana di Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi korporasi yang punya imbal hasil lebih tinggi," ujar Djoni.
Per akhir Juni 2009 lalu Bank Indonesia mencatat, duit dana pensiun yang tersimpan di bank mencapai Rp 20,2 triliun. Angka itu lebih tinggi Rp 1,36 triliun dibandingkan nilai per akhir 2008, yaitu Rp 18,85 triliun.
Di lain pihak, investasi dana pensiun di SUN tercatat mencapai Rp 35,8 triliun per 28 Agustus 2009 lalu. Itu berarti telah terjadi pertumbuhan dana sebesar Rp 2,8 triliun dibanding nilai per akhir 2008 yang baru Rp 32,98 triliun.
Perpindahan kecil
Salah satu dana pensiun yang berancang-ancang beralih dari deposito ke SUN adalah Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (BRI). "Kalau bunga deposito cuma 8%, kami pasti mencari penawaran yang lebih tinggi. Ada SUN yang menawarkan yield 11% ," jelas Direktur Utama Dana Pensiun BRI Purwanto.
Dia mengungkapkan, dana kelolaan Dana Pensiun BRI per akhir semester I 2009 senilai Rp 7 triliun, dengan dana investasi Rp 6,8 triliun. "Dari jumlah itu, dana yang di deposito sekarang ini cuma Rp 230 miliar," ungkapnya.
Dana Pensiun BRI menempatkan dana nasabah pada SUN (39%), obligasi (23%), saham (16%), tanah dan bangunan (8%), deposito (4%), dan sisanya berupa investasi dalam rupa lain-lain. Dana Pensiun BRI memilih SUN karena instrumen itu mendapat jaminan dari negara. "Selain itu, kewajiban kami jangka panjang, sehingga butuh instrumen jangka panjang," imbuh Purwanto.
Djoni menambahkan, transaksi pengalihan dana terjadi di berbagai pengelola dana pensiun. Akan tetapi dia memperkirakan nilai dana yang pindah tak besar. "Tak akan ada perubahan dan pemindahan signifikan. Yang memangkas bunga hanya bank papan atas," papar Djoni.
Pengelola dana pensiun juga tak mungkin memindahkan seluruh dana dari deposito karena butuh dana yang bisa dicairkan dalam jangka pendek. Tujuannya, untuk membayar manfaat pensiun maupun ongkos operasional.
Ketua Umum Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Nicky Theng juga yakin, tak banyak dana yang terbang dari bank. "Masyarakat di sini masih awam dengan instrumen investasi. Mereka cenderung memilih produk bank yang lebih aman, seperti deposito," jelas Nicky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News