kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) optimistis menyambut new normal


Selasa, 02 Juni 2020 / 23:07 WIB
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) optimistis menyambut new normal
ILUSTRASI. Pemasaran produk dana pensiun terhambat PSBB dan WFH.


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak adanya pandemi, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mencatat penjualan produk turun secara drastis. Ini karena pemasaran ikut terhambat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tak hanya itu, kebijakan Work From Home (WFH) turut mempengaruhi pemasaran produk DPLK.

Namun seiring dengan adanya kebijakan new normal, Ketua Umum Perhimpunan DPLK Nur Hasan menyebutkan, produk dana pensiun dapat kembali di pasarkan. Meski begitu pihaknya menyadari penjualan produk secara otomatis tidak bisa berjalan normal. Sebab, sektor perekonomian baru di mulai setelah sebelumnya terhenti.

Baca Juga: Terdampak corona, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) berencana merevisi target

“Dengan adanya new normal, DPLK optimistis untuk bisa kembali memasarkan produknya. Dengan pelonggaran PSBB pun, bisa memberikan dampak positif terhadap DPLK. Namun, kami enggan terburu-buru karena perekonomian baru saja di mulai setelah sebelumnya sempat terhenti,” ujar Nur Hasan kepada Kontan.co.id, Selasa (2/6).

Meski dinilai dapat memberikan angin segar terhadap kinerja DPLK, Nur Hasan enggan berkomentar terkait target yang hendak dituju. Sebab, saat ini DPLK tengah fokus untuk melakukan pencadangan hari tua, serta membantu perusahaan maupun karyawan agar bisa melewati kritis akibat pandemi.

Senior Vice President & Executive DPLK Syariah Muamalat Sulistyowati menyebutkan, adanya kebijakan new normal dapat mendatangkan hal positif bagi perusahaan. Dia bilang, sejak adanya pandemi banyak nasabah yang memilih untuk mengurangi kontak fisik, sehingga nasabah memilih untuk mendapatkan penjelasan secara virtual.

“Oleh karena itu, dengan adanya new normal perusahaan akan meningkatkan IT agar mempermudah akses nasabah melalui sistem digital. Tak hanya itu, saat ini perusahaan juga tengah gencar mensosialisasikan pendaftaran peserta bisa dilakukan melalui website tanpa harus datang ke kantor cabang,” ujarnya.

Baca Juga: Masih memiliki prosepek menjanjikan, dua investor asing akan masuk ke sektor DPLK

Asal tahu saja, tahun lalu adapun dana kelolaan produk DPLK mencapai Rp 96 triliun. Karena dinilai memiliki peluang, Asosiasi DPLK sempat menargetkan tahun 2020 produk DPLK bisa naik 10% dari tahun sebelumnya. Karena pandemi,Asosiasi DPLK berniat merevisi target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×