kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dana Pensiun mulai tata ulang portfolio investasi


Senin, 17 Januari 2011 / 17:26 WIB
Dana Pensiun mulai tata ulang portfolio investasi


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. Dana Pensiun Mandiri Dua masih optimistis dengan cerahnya instrumen investasi saham di 2011. Buktinya, portofolio saham yang biasanya mengelola hanya 10% dari total dana kelolaan eks Bank Daya Negara itu, kini dipertebal hingga di kisaran 15%-20%.

Langkah tersebut, Direktur Utama Dapen Mandiri Dua Bambang Sri Muljadi mengklaim, untuk mendongkrak Return on Investment (RoI) dari dana kelolaan yang dipatok tembus 11,5% hingga akhir tahun ini.

“RoI sebesar 11,5% di 2011 akan ditopang dari pergeseran instrumen investasi, terutama dengan cara mempertebal portofolio saham yang bisa diperdagangkan dari yang sebelumnya 10% menjadi sekitar 15%-20%,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (17/1).

Dengan pergeseran instrumen investasi itu, berarti keranjang penempatan dana lainnya mengalami tekanan. Sebut saja, deposito yang melorot dari sebanyak 29% di 2010 menjadi 20% di 2011. Sementara, obligasi korporasi naik tipis dari 34% menjadi sekitar 36%. Sisanya relatif stabil seperti, Surat Utang Negara (SUN) di kisaran 18%, serta penyertaan langsung.

Instrumen investasi saham memang cukup melejit sepanjang tahun lalu. Tak heran, bila realisasinya mampu melampaui target, yakni dari yang dibidik sebesar 11% menjadi 11,93% atau dengan kata lain total investasinya tercatat sebesar Rp 1,67 triliun per Desember 2010.

Tak jauh berbeda, Dapen Mandiri asuhan Gatut Subadio juga bakal menggenjot investasi pada keranjang saham dan obligasi. Upaya ini untuk mengerek aset kelolaan hingga 15% dari tahun sebelumnya yang diproyeksi mencapai Rp 2,7 triliun.

Dapen Pertamina lain hal lagi. Seperti disampaikan, Direktur Utama Dapen Pertamina Torang M Napitupulu sebelumnya, pengelola justru banyak membelanjakan dana di obligasi, yang terang-terangan aman ketimbang saham.

Hingga September 2010, perolehan investasi Dapen Pertamina tercatat 102,35% atau senilai Rp 703,5 miliar dari target 2010, yakni Rp 687,3 miliar. “Walaupun saham bukan portofolio investasi terbesar, tetapi tidak dinafikan, kontribusinya terbesar dalam perolehan hasil investasi ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×