kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Dana Pensiun Perkebunan Memproyeksi Dana Kelolaan di 2022 Mencapai Rp 8,663 Triliun


Minggu, 20 Februari 2022 / 16:46 WIB
Dana Pensiun Perkebunan Memproyeksi Dana Kelolaan di 2022 Mencapai Rp 8,663 Triliun
ILUSTRASI. Dana pensiun.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) memproyeksikan dana kelolaan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) pada tahun 2022 mencapai Rp 8,663 triliun yang dikontribusi dari peningkatan nilai investasi saham, obligasi, penempatan langsung, bangunan serta tanah & bangunan.

Direktur Investasi Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) Indra Figrachanda menyampaikan, faktor pendorong proyeksi hasil 2022, yaitu pengimplementasian rencana trading secara efektif pada semua instrument investasi dan memanfaatkan peluang yang terjadi di pasar.

Sementara realisasi dana kelolaan Dapenbun di 2021 mencapai Rp 7,778 triliun dengan tingkat ROI DAPENBUN sebesar 15,1% lebih tinggi jika dibandingkan dengan ROI industri yang sebesar 6,92%.

Baca Juga: Dana Kelolaan Investasi Dana Pensiun Diproyeksi Terus Bertumbuh pada Tahun Ini

"Hal ini dipengaruhi oleh recovery pada pasar keuangan secara keseluruhan dan dikontribusi oleh kenaikan saham stratejik serta kenaikan nilai appraisal pada aset Bangunan serta Tanah dan Bangunan yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2020," ungkap Indra kepada kontan.co.id, Jumat (20/2).

Indra menyebut, portofolio yang masih menjadi andalan Dapenbun di tahun ini, yaitu portolio saham stratejik, SUN, obligasi, dan reksa dana.

Ia menjelaskan, peluang pengelolaan Dapen di tahun ini, yaitu dengan membaiknya perekonomian Indonesia, karena penurunan kasus covid dan tingkat vaksinasi yang tinggi, sehingga indikator perekonomian dalam tren positif. Sementara tantangan di tahun ini, yaitu faktor ketidakpastian dari kondisi global, seperti tingginya tingkat inflasi US dan perang antara rusia dan Ukraina

"Strategi investasi Dapenbun di tahun ini, kami menerapkan strategi konservatif yang moderat dengan penempatan ke asset investasi yang likuid serta realisasi dari asset-aset yang memiliki gain," ujar Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×