kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Danamon: Pertumbuhan kredit 2016 masih melambat


Jumat, 13 November 2015 / 20:10 WIB
Danamon: Pertumbuhan kredit 2016 masih melambat


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Bank Danamon Indonesia menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit single digit tahun ini.

Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim mengungkapkan perseroan menargetkan pertumbuhan kredit di level 6% sampai dengan 8% sepanjang tahun 2015.

Namun menurut Vera, secara keseluruhan target tersebut kemungkinan tidak tercapai. Per September 2015, bank dengan kode emiten BDMN ini mengalami penurunan penyaluran kredit sebesar 4%.

Akhir triwulan III-2015, Bank Danamon menyalurkan pertumbuhan kredit sebesar Rp 133,615 triliun atau turun dibandingkan periode yang sama tahun 2014 lalu yang mencapai Rp 138,681 triliun.

Penurunan penyaluran kredit ini lantaran sektor otomotif sebagai salah satu sektor penopang pertumbuhan kredit perseroan sedang terpuruk. Tren ini kemungkinan berlanjut sampai dengan akhir tahun ini.

Vera bilang, segmen mass market merupakan penyumbang penurunan kredit seperti kredit mikro yang disalurkan melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) yang turun sebesar 17,85% menjadi Rp 16,1 triliun. Selain itu, dari sisi pembiayaan kendaraan dan barang konsumen pun mengalami penurunan.

"Penjualan kendaraan roda dua dan roda empat mengalami penurunan. Kemungkinan tahun depan masih terjadi perlambatan. Tetapi kami berharap tahun depan bisa lebih positif kalau pertumbuhan ekonomi nasional membaik," kata Vera di Jakarta, Jumat (13/11).

Vera bilang, perseroan masih akan tetap mempertahankan core business penyaluran kredit tahun depan. Ini artinya, Bank Danamon akan fokus dalam menyalurkan kredit di segmen usaha kecil dan menengah (UKM) dan juga trade finance atau perdagangan ekspor-impor.

Porsi pembiayaan ekspor-impor di Bank Danamon bahkan mencapai 40% terhadap total keseluruhan kredit yang disalurkan perseroan. Vera bilang, strategi ini ditempuh Bank Danamon untuk membedakan dengan lima bank besar lain yang banyak menyalurkan kredit ke segmen korporasi.

Porsi kredit korporasi di Bank Danamon, kata Vera, tidak lebih dari 11% terhadap total kredit yang disalurkan perseroan. "Kami bukan pemain kredit korporasi, jadi tidak akan ikut dalam pembiayaan proyek pembangunan infrastruktur atau project financing dan power plan. Yang kami lakukan kami lebih banyak adalah financing ke supply chain untuk mendukung kegiatan ekonomi sehingga size kredit kami lebih banyak medium," kata Vera.

Menurunya penyaluran kredit Bank Danamon per kuartal III-2015 diimbangi dengan penurunan pendanaan yang berhasil dihimpun perseroan. Pada akhir triwulan III-2015, total pendanaan Bank Danamon minus 2% menjadi Rp 141,827 triliun dari periode yang sama 2014 kemarin yang mencapai Rp 144,134 triliun.

Penurunan ini terjadi di giro atau current account yang turun 1% menjadi Rp 19,899 triliun dibanding sebelumnya yang sebesar Rp 20,053 triliun. Deposito berjangka yang dikumpulkan Bank Danamon pun mengalami penurunan sebesar 4% dari Rp 65,823 triliun menjadi Rp 63,215 triliun.

Pinjaman dan long term funding perseroan juga turun 8% menjadi Rp 26,033 triliun dari Rp 28,267 triliun. Namun tabungan atau saving account yang berhasil diraup Bank Danamon mengalami pertumbuhan sebesar 9% dari Rp 29,990 triliun menjadi Rp 32,679 triliun.

Strategi lain yang ditempuh perseroan di tahun 2016 mendatang adalah menjajaki start up business. Bank Danamon menyadari perlunya memperhatikan bisnis yang memiliki potensi berkelanjutan ke depan atau sustainable business. "Kami dalam tahap pembelajaran. Belum ada penyaluran kredit ke sana," ucapnya.

Catatan saja, pada 2014 kemarin, Bank Danamon mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 2,96% dibandingkan tahun 2013. Per 31 Desember 2014, Bank Danamon menyalurkan kredit sebesar Rp 139 triliun dibanding 2013 yang sebesar Rp 135 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×