kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Danamon tak khawatir fintech saingi bisnis wealth management


Rabu, 14 Maret 2018 / 13:00 WIB
Danamon tak khawatir fintech saingi bisnis wealth management
ILUSTRASI. Peluncuran D-Wallet - Antrian Pengguna Aplikasi DOKU


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis penyedia layanan financial technology (fintech) diproyeksi dalam lima tahun ke depan terus berkembang pesat. Lembaga riset McKinsey malah meramalkan, pada 2025 mendatang, beberapa bisnis ritel perbankan akan pelan-pelan digerogoti oleh fintech.

Salah satu bisnis ritel bank yang diproyeksi juga akan digerogoti fintech adalah pengelolaan kekayaan nasabah atau wealth management. Diproyeksi 30% lebih bisnis wealth management bank akan diambil oleh fintech dalam 7 tahun mendatang.

Michellina Triwardhany, Direktur UKM Konsumer, Jaringan Distribusi di PT  Bank Danamon Indonesia Tbk mengaku tak khawatir terkait persaingan antara bank dengan fintech. "Masing-masing mempunyai pasarnya baik fintech maupun bank," kata Michellina ketika ditemui seteah acara D-Wallet, Selasa (13/3).

Saat ini Bank Danamon memiliki bisnis wealth management dengan brand Danamon Previlege. Perkembangan terakhir bisnis wealth management Danamon, menurut Michellina, cukup aktif.

Menurut Danamon saat ini kelebihan institusi bank dibandingkan fintech adalah tingkat kepercayaan. Ini tak terlepas dari banyaknya regulasi yang harus dipatuhi di Industri perbankan.

Nantinya, Danamon memproyeksi tidak semua cabang bank akan tutup disebabkan fintech. Karena beberapa cabang masih diperlukan untuk tatap muka di bisnis yang memerlukan persyaratan dokumen yang cukup banyak seperti kredit pemilikan rumah (KPR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×