Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menempatkan dana di empat bank pelat merah yang merupakan anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebesar Rp 30 triliun. Penempatan dan tersebut akan dilakukan selama tiga bulan dengan bulan 3,42%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI pada Senin (29/6) mengatakan, bank Himbara telah menyampaikan informasi penggunaan dana tersebut untuk mendukung strategi bisnis perbankan dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi dan menggerakkan sektor rill.
Baca Juga: Dorong pertumbuhan UMKM, Bank Mandiri luncurkan platform digital Mandiri Pintar
"Pemerintah akan melakukan evaluasi realisasi rencana strategi bisnis perbankan dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi. Bank Himbara minimal akan menyalurkan kredit tiga kali lipat dari penempatan dana tersebut," kata Sri Mulyani.
Keempat bank Himbara yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN akan menyalurkan pendanaan sebesar Rp 188,57 triliun dari penempatan dana pemerintah tersebut.
Sri Mulyani mengungkapkan, Bank Mandiri memiliki target penyaluran dana sebesar Rp 21 triliun dengan fokus pada penyaluran kredit produktif, padat karya, ketahanan pangan, dan mendukung sistem logistik nasional.
Penyaluran tersebut akan dilakukan sejumlah segmen. Bank Mandiri akan mengalokasikan ke segmen mikro dan KUR sebesar Rp 6 triliun yang difokuskan pada pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, jasa produksi, industri pengolahan, perdagangan, pariwisata serta sektor lain yang memberi dampak pada ketahanan pangan.
Baca Juga: Dorong transaksi non tunai, BNI gandeng Gopay untuk isi ulang TapCash
Lalu ke sektor mikro-KSM, Bank Mandiri mengalokasikan Rp 1 triliun dengan fokus pada pertanian/peternakan, pengolahan serta jasa dan perdagangan. Sebesar Rp 6 triliun ke segmen kecil dan menengah, Rp 4 triliun ke segmen komersial dan Rp 4 triliun ke segmen korporasi dengan fokus pada BUMN pupuk, transportasi dan logistik.
Adapun BRI akan mendukung rencana bisnis berupa ekspansi kredit UMKM 6 bulan ke depan senilai Rp122,50 triliun dengan komposisi segmen mikro sebesar 88,87% atau senilai Rp108,80 triliun. Ekspansi kredit UMKM akan difokuskan pada sektor non perdagangan senilai Rp71,32 triliun atau 58,21%.
Area penyaluran kredit UMKM BRI akan didominasi di daerah rural sebesar Rp 69,03 triliun atau 56,35% sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan.
Baca Juga: Bunga deposito tertinggi 5,75%, bunga BCA 3,8%, Mandiri 5,13%, BNI 5,5%, BRI 5,18%
BNI akan melaksanakan ekspansi kredit pada sektor riil untuk korporasi, usaha menengah dan kecil, serta consumer loan dalam 3 bulan ke depan senilai Rp15,04 triliun.
Sementara Bank BTN berencana menyalurkan kredit pada Juli hingga Desember 2020 senilai Rp 30,03 triliun, yang didominasi oleh penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) serta kredit lainnya di sektor perumahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News