kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Darmin : Kepergian Sri Mulyani, Suatu Ironi


Kamis, 06 Mei 2010 / 13:27 WIB
Darmin : Kepergian Sri Mulyani, Suatu Ironi


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Johana K.

JAKARTA Keputusan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengundurkan diri dari jabatannya dan melompat menjadi Managing Director World Bank mendapat tanggapan yang beragam dari berbagai kalangan.

Pjs. Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menilai, keputusan hengkangnya Sri Mulyani ke World Bank sudah seharusnya membuat masyarakat Indonesia berefleksi. "Apapun alasan perginya Sri Mulyani membuat kita perlu berefleksi," katanya di Jakarta, Kamis (6/5).

Darmin melihat ada warna ironi dalam kisah kepergian Sri Mulyani ini. "Salah satu pertimbangan (World Bank) memintanya adalah karena ia dinilai sudah berhasil membawa Indonesia melewati krisis dengan baik. Mereka juga mengatakan, Ibu Sri Mulyani sudah berhasil membangun tata kelola yang lebih baik, membawa suasana pemberantasan korupsi yang lebih jelas. Ini yang saya sebut ironi, justru dia dituduh korupsi di saat dunia mengatakan dia berhasil," papar Darmin.

Darmin dulu sempat menjadi anak buah Sri Mulyani di Departemen Keuangan. Ketika itu, Darmin menjabat sebagai Dirjen Pajak. Sebelumnya akhirnya kini menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior BI merangkap sebagai Pjs. Gubernur BI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×