Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Sementara untuk versi non payroll, pembiayaan konsumer didorong oleh pembiayaan pemilikan rumah (flexi home) dan pembiayaan multiguna (Flexi Multiguna) yang mencapai lebih dari Rp 284 miliar atau lebih dari 58% dari total pembiayaan konsumer.
Kemudian, pembiayaan rumah subsidi (Flexi Sejahtera) menyumbang 9,6% serta pembiayaan kendaraan bermotor dan pembiayaan haji khusus yang mencapai lebih dari 7,9%.
Adapun EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyampaikan, bahwa pihaknya turut mencermati perkembangan ekonomi dan pola konsumsi masyarakat guna memastikan pertumbuhan kredit secara berkelanjutan.
"Kami memandang penyaluran kredit konsumer dipengaruhi berbagai faktor, termasuk pendapatan rumah tangga yang berkorelasi erat dengan kondisi ekonomi," kata Hera.
Baca Juga: Perbankan Genjot Pertumbuhan Kredit Lewat Skema Channeling
Pada kuartal i-2025, BCA mencatat penyaluran kredit konsumer sebesar Rp 225,7 triliun, naik 11,3% yoy. Komposisi pertumbuhan didominasi kredit pemilikan rumah (KPR) yang tumbuh 10,5% YoY sebesar Rp 135,3 triliun, disusul kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 12,3% YoY menjadi Rp 67,1 triliun, dan pinjaman konsumer lain yang didominasi kartu kredit tumbuh 13,9% YoY hingga Rp 23,3 triliun.
"BCA terus berupaya memberikan nilai tambah bagi nasabah dengan menjaga pertumbuhan kredit konsumer yang sehat dan menerapkan prinsip kehati-hatian,” tambahnya.
Dalam mendorong penyaluran kredit konsumer, BCA saat ini menghadirkan beragam promo menarik bagi nasabahnya. Hal ini disebut Hera dilakukan untuk menstimulus permintaan kredit dengan pengenaan bunga yang terukur, sehingga keberlanjutan pembiayaan dapat terjaga.
Selanjutnya: MIND ID Targetkan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 21,4% hingga Tahun 2030
Menarik Dibaca: DLH Jakarta Jalankan Pilot Project Pengelolaan Sampah di 6 Kelurahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News