kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

DBS Akan Menambah Cabang di Indonesia


Jumat, 02 Oktober 2009 / 09:05 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. DBS Group yang berpusat di Singapura menjadwalkan ekspansi besar-besaran di Indonesia. DBS berencana menambah jumlah kantor cabang anak usahanya di Indonesia, DBS Indonesia (DBSI), menjadi dua kali lipat lebih banyak dari jumlah kantor terkini.

Koh Boon Hwee, Presiden Direktur Group DBS, menyatakan, dalam kurun waktu 3 tahun ke depan, DBS menargetkan jumlah kantor cabang di Indonesia mencapai 100, naik dari jumlah kantor saat ini, 40. "Kami akan terus berusaha melebarkan sayap usaha kami, termasuk mencari kesempatan bagi pertumbuhan anorganik," ujar Koh seperti dikutip kantor berita Bloomberg, Rabu (30/9).

Wakil Presiden DBSI Deffy Lisa Hardjono membenarkan rencana tersebut. "DBSI ingin masuk ke dalam kelompok 10 bank terbesar di Indonesia. Target ini akan dicapai dalam 3-5 tahun," katanya. Saat ini DBSI berada di kelompok 20 bank terbesar di Indonesia.

Untuk mencapai target pertumbuhan itu, penambahan jumlah kantor cabang dinilai mutlak perlu. "Target kami, nilai aset dan jumlah nasabah mengalami pertumbuhan hingga tiga kali lipat dari jumlah saat ini," imbuhnya.
Ambisi DBSI sebagaimana dikatakan Deffy bukanlah sesuatu yang muluk, mengingat pertumbuhan bisnis bank tersebut cukup mengesankan. Nilai aset DBSI per akhir Mei 2009 Rp 24,57 triliun

Koh yang saat ini merangkap jabatan Chief Executive Officer (CEO) Group DBS memastikan, strategi DBS tidak akan berubah meski mengalami pergantian pimpinan. Posisi CEO DBS pada November nanti akan beralih ke tangan Piyush Gupta.

Sebelumnya Gupta adalah Presiden Citigroup untuk Wilayah Asia Tenggara dan Pasifik. Gupta terpilih untuk menggantikan CEO DBS terdahulu yang telah meninggal dunia, Richard Stanley.

Saat ini sekitar 75% pendapatan DBS berasal dari unit usaha di Singapura dan Hong Kong. Koh memastikan, DBS akan tetap fokus ke pasar perbankan di Asia. Adapun Indonesia disiapkan DBS sebagai pasar utama mereka di Asia Tenggara.

Koh mengakui, untuk memperbesar pendapatan dan menaikkan pangsa pasar, bank ini membutuhkan modal yang lebih besar lagi. "Dengan melakukan investasi baru, kami berharap laba DBS naik hingga naik dua kali lipat dalam jangka menengah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×