kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Debitur ALIF bisa transaksi di Bank Permata


Sabtu, 30 Juni 2012 / 16:16 WIB
Debitur ALIF bisa transaksi di Bank Permata
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Edy Can

JAKARTA. Sekarang ini, debitur PT Al Ijarah Finance Indonesia (ALIF)dapat membayarkan cicilan kredit mereka melalui jaringan PT Bank Permata. Nasabah Al Ijarah dapat memanfaatkan layanan virtual account di bank tersebut untuk membayar cicilan kredit di seluruh kantor cabang Permata Bank dan mendapat layanan e-banking, PermataMobile, ataupun electronic data capture (EDC).

Efrinal Sinaga, Direktur ALIF, menjelaskan, pihaknya menjalin kerjasama dengan Unit Usaha Syariah Permata Bank untuk peningkatan layanan nasabah. Hal ini juga menguntungkan perusahaan,karena lebih menghemat biaya. "Secara pembukuan juga lebih baik dan dapat menekan angka kredit macet atau non-performing loan (NPL)," kata Efrinal, Jumat (29/6).

Berkurangnya NPL itu karena nasabah lebih mudah membayar cicilan kredit. Nasabah bisa membayar di mana pun dan kapan pun, sehingga mengurangi potensi keterlambatan pembayaran. Kerjasama yang memakan biaya investasi Rp 100 juta ini juga bisa menekan kekeliruan, seperti kesalahan pencatatan.

Rencananya, manajemen ALIF juga akan menjalin kerjasama serupa dengan lembaga lain demi memperbanyak jaringan pelayanan nasabah.Salah satunya, dengan PT Pos Indonesia yang telah memiliki jaringan hingga ke tingkat kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, manajemen ALIF akan membangun 23 kantor layanan di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Manajemen telah menyiapkan dana belanja Rp 10 miliar untuk pengembangan sarana teknologi dan informasi (TI) di kantor pusat dan cabang.

Achmad K. Permana, Kepala UUS Permata Bank, menjelaskan, sebanyak 20.000 nasabah ALIF bisa leluasa memanfaatkan jaringan Permata. "Ini bisa mendorong ALIF sebagai multfinance syariah dengan pelayanan terbaik," kata Achmad. Hingga akhir Juni, total pembiayaan di ALIF diperkirakan Rp 900 miliar. Sebanyak 60% pembiayaan itu mengalir ke sepeda motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×