kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Degencis memenangkan pengujian DNA menggunakan blockchain


Sabtu, 20 Maret 2021 / 08:55 WIB
Degencis memenangkan pengujian DNA menggunakan blockchain


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Degenics, yang merupakan layanan pemeriksaan genetika terdesentralisasi yang mengutamakan privasi, berhasil memenangkan Impact Bounty dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Identity Bounty dari InterPlanetary File System (IPFS) pada perlombaan hackathon ETHDenver. Kemenangan inj berkat konsep kerjanya yang inovatif dan implementasi dini yang menjanjikan.

Degencis sebelumnya telah meluncurkan platform pengujian DNA berbasis blockchain, dengan berkolaborasi bersama Blocksphere. 

Degenics yang dibangun berdasarkan Distributed Ledger Technology (DLT) terlaksana berkat kerjasama yang dilakukan antara perusahaan konsultasi dan pengembangan blockchain Blocksphere dan tim pengembangan teknologi blockchain dari Malaysia, BlockZero. 

Teknologi ini juga didukung oleh adanya MoU dengan Kilt.io. Protokol KILT kemudian digunakan untuk menggabungkan kredensial laboratorium dan rumah sakit ke dalam ekosistem.

Baca Juga: Sempat rekor, aksi profit taking bikin Bitcoin jatuh hampir 8%

"Degenics menyediakan sebuah platform yang menghubungkan para penggunanya yang sadar akan privasi dengan para penyedia layanan pemeriksaan DNA mulai dari individu-individu pemeta DNA mandiri, laboratorium hingga rumah sakit untuk memberikan layanan analisis genomik, pendeteksian penyakit dan mutasi, rekomendasi diet dan latihan, sebagai bagian cakupan yang lebih luas dari wawasan kesehatan dan gaya hidup," terang Pandu Sastrowardoyo Founder Degenics dalam keterangan resmi, Jumat (19/3).

Pada tanggal 18 Februari 2021, Degenics menjadi bagian dari Decentralized Bio Network, sebagai awal mula dari inisiasi sesuatu yang lebih besar untuk menyediakan platform data dan sebuah marketplace untuk pengujian-pengujian biomedis secara umum.

Saat ini, pengujian genetika secara pribadi merupakan sebuah tren yang sedang berkembang pesat, dengan pangsa pasar sebesar US$ 12 Milyar dan diprediksi untuk terus tumbuh hingga US$ 21 miliar pada tahun 2027. Oleh karena itu, berbagai macam perhatian muncul mengenai penambangan data DNA, kedaulatan individu terhadap data genetiknya, dan juga peretasan dan pelanggaran data.

Decentralized Bio Network, melalui Degenics dApp akan mencegah penyalahgunaan data genetik, pelanggaran privasi, permasalahan keamanan, dan praktik-praktik jual beli data genetik tanpa persetujuan pemilik materi DNA. 

Penggabungan penggunaan kriptografi dan DLT bersamaan oleh Decentralized Bio Network selain membuat para pengguna mampu untuk memesan pengujian dan penginterpretasian hasil secara anonim, tetapi juga bisa menyimpan data di atas platrom terdesentralisasi yang membuat akses tanpa otorisasi menjadi tidak memungkinkan.

Selanjutnya: Rekor baru Bitcoin Rp 876 juta dan Ethereum Rp 27,38 juta (14/3), simak peluangnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×