Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Padahal, per akhir Juni 2019 lalu total kredit BNI tumbuh sangat deras 20% yoy dari Rp 457,8 triliun menjadi Rp 549,23 triliun. Praktis lebih tinggi dari rata-rata industri yang hanya tumbuh 11% yoy per Mei 2019 lalu.
"Kredit ini dominan penyalurannya di kuartal II 2019, jadi kurang maksimal," katanya di Jakarta, Selasa (23/7).
Alhasil, sampai akhir tahun ini BNI merevisi pertumbuhan laba bersih dari sebelumnya dua digit menjadi hanya sekitar 6%-8%. Walau pertumbuhan kredit diramal masih akan melejit hingga 15% sampai akhir tahun.
Dari sisi rasio profitabilitas atau net interest margin (NIM). BCA masih menjadi jawara di kategori BUKU IV dengan posisi NIM 6,2% hingga semester I 2019.
Baca Juga: Bank yang menjadi kreditur Duniatex mulai siapkan upaya restrukturisasi
Sementara Bank Mandiri mencatatkan NIM turun 0,1% menjadi 5,6% dan BNI catatkan NIM turun dari 5,4% menjadi 4,9% di periode semester I 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News