kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.324   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.075   118,16   1,70%
  • KOMPAS100 1.053   23,15   2,25%
  • LQ45 825   24,06   3,00%
  • ISSI 213   1,78   0,85%
  • IDX30 424   12,96   3,15%
  • IDXHIDIV20 507   16,23   3,31%
  • IDX80 120   2,73   2,32%
  • IDXV30 124   2,04   1,67%
  • IDXQ30 140   4,12   3,04%

Di Program Tiga Juta Rumah, BNI Targetkan Penyaluran KPR FLPP untuk 10.750 RUmah


Rabu, 15 Januari 2025 / 10:42 WIB
Di Program Tiga Juta Rumah, BNI Targetkan Penyaluran KPR FLPP untuk 10.750 RUmah
ILUSTRASI. Petugas bank menghitung uang di salah satu cabang Super Flagship BNI di Jakarta, Kamis, 7 November 2024. Melalui program Branch Transformation, BNI menghadirkan desain cabang baru dengan fasilitas digital banking yang saling terintegrasi. KONTAN/Hendra Suhara


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berupaya mendukung program prioritas pemerintah, salah satunya program tiga juta rumah. Program ini bertujuan menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

Di tahun 2025, Bank BNI akan kembali berkontribusi dalam pembiayaan rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Target penyaluran sebanyak 10.750 unit rumah subsidi. Naik dari 10.021 unit tahun lalu.

Direktur Retail Banking BNI, Corina Leyla Karnalies mengatakan, komitmen BNI mendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat salah satunya dilakukan melalui program prioritas pemerintah untuk pengadaan tiga juta rumah.

”Kontribusi BNI dalam mendukung program prioritas pemerintah juga  melalui program FLPP yang diharapkan dapat mengatasi masalah backlog perumahan di Indonesia,” ungkap Corina, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (15/1). 

Baca Juga: OJK: Keterbatasan Modal Jadi Tantangan Multifinance Masuk ke Program 3 Juta Rumah

BNI menargetkan kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi naik menjadi Rp 1,8 triliun pada tahun 2025 dibandingkan Rp 1,6 triliun tahun lalu. Lewat skema FLPP masyarakat bisa memiliki rumah dengan uang muka hingga 1% dan bantuan uang muka sebesar Rp4 juta untuk rumah tapak.

Selain itu, masyarakat juga bisa menikmati bunga spesial sebesar 5% fixed hingga akhir periode kredit dengan tenor hingga 20 tahun. Syaratnya, maksimum penghasilan masyarakat yang dapat menerima program ini yakni sebesar Rp 7 juta untuk pekerja lajang dan Rp 8 juta untuk yang sudah menikah.

Lewat skema Tapera, BNI juga mendukung penyediaan rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Melalui skema ini, masyarakat bisa memiliki rumah dengan uang muka hingga 1% dan bunga ringan sebesar 5% fixed selama periode kredit dengan tenor hingga 30 tahun. Syarat untuk menerima manfaat ini adalah peserta tapera dengan gaji maksimal Rp 8 juta.

Selanjutnya: Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Optimistis Raih Kinerja Naik di Tahun 2025

Menarik Dibaca: Kulit Berjerawat? Eva Mulia Clinic Punya Solusinya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×