Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi, PT Sun Life Financial Indonesia mencatat pendapatan premi meningkat 15% dibanding periode yang sama tahun lalu. Tercatat, hingga akhir Kuartal I 2020 pendapatan premi Sun Life mencapai Rp 938 miliar. Hal ini meningkat 15% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
VP Head of Marketing PT Sun Life Financial Indonesia Shierly Ge mengatakan, pertumbuhan serta kinerja perusahaan masih dinilai positif meski pandemi covid-19 belum tertuntaskan, sehingga pihaknya optimis untuk melewati tahun ini.
Baca Juga: Rekening efek Wanaartha Life terblokir, ini penjelasan versi penyidik dan manajemen
“Sampai akhir Kuartal I, kinerja maupun pendapatan premi masih dinilai cukup baik. Adapun nasabah tertanggung sampai saat ini mencapai lebih dari 1 juta nasabah,” ujarnya kepada Kontan.co.id baru-baru ini.
Lanjut ia, adapun yang menopang pendapatan perusahaan ialah produk unit link. Hal itu tercatat sepanjang Kuartal I 2020, produk unit link berkontribusi sebesar 88%. Menurutnya, produk unit link dinilai jauh berpotensi.
“Berdasarkan catatan perusahaan, produk unit link mencatat kontribusi sebesar 88% dari total pendapatan premi perusahaan,” ujarnya.
Asal tahu saja, adapun beberapa produk unggulan yang senantiasa di minati oleh nasabah salah satunya asuransi Sun Safety Life yang menawarkan manfaat santunan meninggal oleh sebab apa pun. Tak hanya itu, premi yang di tawarkan pun cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp 8.000 per hari.
Baca Juga: Premi tumbuh 48% di kuartal I/2020, Manulife kian pede melewati tahun ini
Sementara pada lini syariah, Sun Life mencatat pendapatan syariah mencapai Rp 290 miliar. Menurut Shierly, adapun produk yang di minati ialah Briliance Hasanah Maxima, dimana produk ini menyatukan manfaat asuransi sekaligus fasilitas wakaf untuk memaksimalkan potensi kehidupan.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Sun Life melihat pasar syariah di Indonesia memiliki nilai yang cukup tinggi. Oleh karenanya, Sun Life mulai fokus untuk mengembangkan unit syariah," pungkas Shierly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News