kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   -27.000   -1,39%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Diburu Gen Z dan Gen Y, Bisnis Cicil Emas BSI Melonjak 177% di 2024


Selasa, 11 Februari 2025 / 16:54 WIB
Diburu Gen Z dan Gen Y, Bisnis Cicil Emas BSI Melonjak 177% di 2024
ILUSTRASI. Karyawan memperlihatkan emas batangan saat peluncuran BSI Gold di Jakarta (28/11/2024). PT Bank Syariah Indonesia Tbk meluncurkan BSI Gold untuk mendorong pertumbuhan perusahaan melalui bisnis emas yang saat ini menjadi salah satu mesin penggerak utama BSI. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bisnis emas PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menunjukkan kinerja yang positif sepanjang 2024. Antusiasme kalangan gen z dan gen y dalam berinvestasi emas cukup tinggi.

Tahun lalu, bisnis emas perseroan tercatat naik 78,18% year on year. Cicil emas mengalami lonjakan pembiayaan sebesar 177,42% secara yoy ke angka Rp 6,4 triliun. Adapun jumlah customer emas di BSI meningkat sebesar 81% secara year on year menjadi sekitar 336.000 nasabah.

Director Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyebut, demografi nasabah bisnis emas BSI, khususnya cicil emas, didominasi oleh gen Z dan gen Y (millenial) yang mencapai sekitar 50% dari total nasabah bisnis emas.

Baca Juga: Harga Emas Sentuh Rekor Puncak Anyar, Target Berikutnya Level US$ 3.000

“Artinya, emas saat ini menjadi salah satu investasi yang dilirik oleh anak muda karena ketahanannya terhadap inflasi dan sangat likuid sehingga sangat cocok untuk menjadi alternatif investasi jangka menengah,” kata Anton dalam siaran pers, Selasa (11/2). 

Selain cicil emas, bisnis gadai emas BSI juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pertumbuhannya mencapai sekitar 31,3% secara yoy ke angka Rp6,4 triliun pada 2024. 

“Selain itu dari sisi bank, kualitas pembiayaan bisnis emas ini sangat sehat dengan NPF nyaris 0%. Bisnis emas memang merupakan unique product dari BSI yang memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar lagi seiring meningkatnya tren investasi emas sebagai aset safe haven, ditengah kenaikan harga emas yang signifikan ditahun 2024 sebesar 32,4%” tutur Anton.

Baca Juga: Perbankan Syariah Berharap Tuah dari Naiknya Harga Emas

Untuk menjaga kinerja yang positif secara berkelanjutan, BSI juga menghadirkan inovasi keuangan dengan meluncurkan #CaraEmas yaitu sebuah layanan gadai emas yang menawarkan solusi mudah bagi masyarakat untuk kebutuhan dana tiba-tiba, seperti untuk modal usaha dan biaya pendidikan.

Layanan ini memungkinkan masyarakat melakukan proses gadai emas dalam waktu kurang dari 30 menit, dengan keunggulan proses yang mudah & cepat, taksiran emas tinggi dan biaya yang lebih murah. 

Tak hanya itu, untuk memperbesar bisnis emasnya, tahun lalu perseroan juga memperkenalkan emas batangan berlogo BSI yakni BSI Gold, dengan menggandeng PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) sebagai produsen. BSI Gold dapat dimiliki dengan skema cicil emas melalui kantor cabang BSI. Peluncuran BSI Gold juga disiapkan sebagai komoditi perdagangan emas apabila BSI telah mendapatkan ijin Bullion Bank dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selanjutnya: Kementerian BUMN Tidak Menghadapi Masalah dalam Program Efisiensi

Menarik Dibaca: Asam Urat bisa sembuh? Temukan Jawabannya di Sini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×