kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Diluncurkan 1 November, BI simulasi DNDF dengan 11 bank


Selasa, 23 Oktober 2018 / 22:59 WIB
Diluncurkan 1 November, BI simulasi DNDF dengan 11 bank
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia (BI)


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) per 1 November 2018 mendatang. Bank Indonesia (BI) menyatakan, pihaknya bersama dengan 11 bank pelaku pasar utama di pasar valas tengah mempersiapkan pelaksanaan transaksi DNDF tersebut.

Ke-11 bank yang dimaksud, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, HSBC, Maybank, Deutche Bank, Standard Chartered Bank, Bank Permata, NISP, dan UOB.

Direktur Eksekutif Pengelolaan Monter BI Nanang Hendarsah mengatakan, persiapan tersebut berupa industrial testing atau simulasi untuk memastikan kesiapan infrastruktur pendukung operasi transaksi DNDF oleh bank di front, middle, and back office bisa berjalan efektif.

Selain itu, "Persiapan infrastruktur termasuk pembuatan page pricing quotasi kurs DNDF pada terminal reuters, persiapan trade execution, penyelesaian legal contract, mekanisme market to market, pencatatan accounting, settlement, dan sebagainya," kata Nanang kepada Kontan.co.id, Selasa (23/10).

Lebih lanjut Nanang mengatakan, BI akan mendorong dan memastikan mekanisme pasar DNDF berjalan dengan baik dan efisen. Jika diperlukan, BI akan melakukan upaya stabilisasi dalam kondisi tertentu.

"Misalnya karena terjadi market disruption yang menyebabkan kurs DNDF menyimpang jauh dari level yang seharusnya," tambahnya.

Target transaksi DNDF ini adalah untuk menyediakan alternatif instrument hedging nilai tukar bagi dunia usaha dan investor dalam rangka memitigasi risiko fluktuasi nilai tukar.

Dibandingkan dengan transaksi forward biasa yang ada saat ini, transaksi DNDF tidak melibatkan penyerahan dollar, melainkan penyerahan rupiah dalam jumlah selisih antara kurs DNDF dan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR).

"Diharapkan investor asing yang biasanya melakukan hedging di pasar NDF luar negeri dan sering mempengaruhi kurs spot di dalam negeri, akan bisa memanfaatkan pasar DNDF ini," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×