Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia Tbk memperkenalkan Amar Bank Bisnis di ajang JAFF Market 2025 yang digelar pada 30 November lalu. Platform ini dirancang untuk membantu rumah produksi dan produser memantau arus kas, mengatur anggaran per proyek, serta membangun rekam jejak finansial yang lebih transparan.
Peluncuran ini menjadi bagian dari upaya Amar Bank memperkuat layanan digital bagi UMKM dan pelaku industri kreatif. Layanan tersebut menawarkan solusi yang disesuaikan dengan karakter usaha berbasis proyek seperti industri film, yang memiliki pola pengeluaran dinamis dan kompleks.
Senior Vice President MSME Amar Bank, Josua Sloane, mengatakan keterlibatan Amar Bank di industri film berangkat dari kebutuhan riil di lapangan. “Industri film berkembang pesat, tapi tantangan finansialnya juga meningkat. Amar Bank Bisnis hadir untuk menjawab kebutuhan pembayaran cepat, kontrol anggaran ketat, dan pelaporan yang transparan,” ujar Josua dalam keterangannya, Rabu (3/12/2025)
Baca Juga: Amar Bank Tawarkan Pembiayaan Untuk Industri Film Hingga Rp 5 Miliar
Ia menegaskan Amar Bank Bisnis tak hanya menyasar industri kreatif, tetapi dapat membantu UMKM lintas sektor.
Pertumbuhan industri film nasional sendiri menunjukkan potensi signifikan. Produksi film diperkirakan menembus 200 judul pada 2028. Dengan alur pendanaan yang besar dan beragam, kebutuhan sistem pengelolaan keuangan digital semakin krusial untuk menjaga arus dana tetap rapi dan akuntabel.
Amar Bank Bisnis menyediakan sistem keuangan terintegrasi yang dikembangkan untuk bisnis berbasis proyek. Beberapa fitur utamanya antara lain pencatatan pemasukan dan pengeluaran secara real-time, pengajuan pinjaman secara online dengan respons maksimal 10 hari kerja, pengelolaan multi-rekening untuk berbagai proyek dalam satu platform, hingga AI Insight untuk analisis performa keuangan. Seluruh layanan disediakan tanpa biaya administrasi maupun setoran awal.
Fitur tersebut membantu rumah produksi mencatat transaksi secara konsisten dan membangun rekam jejak finansial yang kredibel — faktor penting dalam proses penilaian kelayakan pendanaan oleh investor maupun lembaga keuangan.
Baca Juga: Aset Amar Bank Tumbuh Dua Digit per Kuartal III-2025, Ini Penopangnya
Produser Miles Films, Mira Lesmana, menilai manajemen keuangan merupakan komponen penting dalam proses produksi. Dalam diskusi panel di JAFF Market 2025, ia menekankan bahwa pembuktian kepada investor hanya bisa dilakukan melalui pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel.
“Investor perlu melihat dengan jelas bagaimana dana digunakan. Rekam jejak finansial yang baik menjaga kepercayaan mereka,” ujar Mira. Ia menambahkan, kolaborasi antara pelaku kreatif dan lembaga finansial menjadi sangat penting agar produksi berjalan berkelanjutan.
Sebagai mitra utama JAFF Market 2025, Amar Bank menilai perbankan digital dapat berperan lebih jauh sebagai infrastruktur pendukung industri kreatif. Soft launch Amar Bank Bisnis menjadi langkah awal memperdalam kolaborasi dan menghadirkan solusi finansial yang relevan agar kreativitas dapat tumbuh sejalan dengan keberlanjutan bisnis.
Selanjutnya: Bank Dunia Sebut Utang Negara Berkembang Capai Rekor, Risiko Meningkat
Menarik Dibaca: 9 Mitos Tata Letak Dapur yang Sudah Nggak Relevan di 2025, Ayo Coba Gaya Baru!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













