Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis sebanyak tiga perempat dari 1.070 pegawai penugasan Bank Indonesia (BI) akan tetap bertahan di OJK. Sementara sisanya yaitu seperempat dari 1.070 atau sekitar 300 pegawai diperkirakan memilih kembali mengabdi di bank sentral Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Darmansyah Hadad bilang, pengumuman status ribuan pegawai penugasan BI yang saat ini bekerja di OJK akan dilaksanakan pada 31 Januari 2016 mendatang.
Namun, data sementara berdasarkan hitung cepat atau atau quick count, sebanyak lebih dari 70% dari ribuan pegawai penugasan BI yang saat ini mengabdi di OJK akan memilih untuk bertahan.
“Hasil sementara quick count lebih dari 70% memilih untuk bertahan di OJK. Tapi untuk pastinya, tunggu pengumuman resmi tanggal 31 Januari 2016,” kata Muliaman di Jakarta, Rabu (30/12).
Lebih lanjut Muliaman menambahkan, bagi pegawai yang memutuskan untuk kembali bekerja sebagai pegawai BI, masa pindah tugas akan dilaksanakan pada 2017 mendatang. Muliaman menjelaskan, pada umumnya, pegawai yang memilih untuk kembali berstatus sebagai pegawai BI adalah level bawah.
Catatan saja, terdapat dua opsi terbuka yang ditawarkan bagi ribuan pegawai penugasan, yaitu bertahan di OJK atau kembali ke BI untuk selamanya. Hingga saat ini, baik OJK maupun BI belum mengetahui pasti berapa banyak pegawai yang bakal bertahan di OJK ataupun kembali ke BI.
Sejak mulai beroperasi akhir 2012, kebutuhan SDM OJK sebanyak 2.531 pegawai. Peralihan wewenang pengawas bank dari BI ke OJK dimulai pada awal tahun 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News